WartaPenaNews, Jakarta – Air susu ibu (ASI) mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, sehingga ASI menjadi salah satu kunci penting agar bayi Anda tetap sehat dan tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Namun, tidak sedikit bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Berbagai penyebab bisa menjadi alasan, namun salah satu alasan yang paling sering adalah karena ASI sudah tidak keluar lagi sebelum 6 bulan.
Berbagai faktor berpengaruh terhadap produksi ASI yang dihasilkan oleh busui. Penting bagi Anda untuk mengetahui tips untuk membantu Anda mempertahankan produksi ASI selama mungkin. Berikut beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI yang dilansir dari PingPoint (6/4/2019).
1. Perawatan Payudara
Sebagai organ tubuh yang memproduksi ASI, busui harus melakukan perawatan agar proses produksinya bisa berjalan dengan lancar. Perawatan itu meliputi membersihkan payudara, mengompres, dan memijatnya. Membersihkan payudara penting agar putting tidak tersumbat. Mengompres payudara dapat dilakukan rutin setelah dibersihkan atau ketika payudara keras akibat ASI yang penuh.
Untuk menghindari payudara yang keras dan membengkak, selain dikompres, Busui juga harus rutin mengeluarkan ASI dengan menyusui atau mempompanya. Pemijatan bisa dilakukan sambil membersihkan payudara. Sambil menyusui pun, Busui bisa memijat payudara agar lairan ASI makin lancar.
2. Memompa Payudara
Cara memperbanyak produksi ASI selanjutnya adalah dengan memompa payudara. Hal ini berguna agar payudara selalu terangsang untuk memproduksi ASI. Busui bisa memompa ASI secara konsisten dan berkala di antara waktu menyusui. Pompa masing-masing payudara setidaknya selama 10 menit. Perlu diketahui bahwa produksi ASI meningkat ketika pada pukul 2-5 pagi. Jika memungkinkan, pompa ASI dalam jam tersebut.
3. Mencari Posisi yang Nyaman
Ketika Anda ingin menyusui, buatlah suasana yang nyaman dan relaks untuk Busui. Carilah tempat duduk yang nyaman, sediakan minum yang cukup, dengarkan musik atau sambil menonton televisi, dan jauhkan diri Anda dari gangguan seperti telepon genggam agar tidak mengganggu proses menyusui. Bernapas secara perlahan dan dalam dapat membantu relaksasi diri. Perhatikan pula posisi nyaman bagi si kecil. Posisi yang tidak nyaman baginya bisa membuat pelekatan tidak sempurna sehingga kemampuan menyedot ASI pun berkurang.
4. Perhatikan Asupan Nutrisi
Karena ASI merupakan cairan, makan logikanya tubuh Busui pun membutuhkan cairan ekstra untuk bisa memproduksi air susu yang banyak. Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, karena tubuh membutuhkan cairan untuk memproduksi ASI. Tidak hanya air putih, minum jus tanpa gula baik buah maupun sayur akan memperbanyak ASI secara alami.
Hindari minuman yang mengandung bahan kimia dan kafein karena akan berpengaruh buruk bagi kesehatan bayi. Ingat pula bahwa selama masa menyusui yang eksklusif, Busui memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori setiap hari. Makanan bergizi dan sehat akan memperbanyak produksi dan kualitas ASI. Tidak ada makanan tertentu untuk dikonsumsi, yang penting bergizi dan sehat
5. Jaga Ketenangan Pikiran Busui
Kondisi psikologis ibu juga berperan dalam produksi ASI. Ketika Ibu mengalami stres secara psikologis, ibu akan menghasilkan hormon stres yang membuat produksi ASI menjadi berkurang. Penyebab stres bisa bermacam-macam, kebanyakan disebabkan oleh faktor dari luar seperti sikap tidak mendukung dari orang lain terhadap menyusui.
Lima cara tersebut menunjukkan betapa memiliki bayi memang memerlukan tenaga ekstra. Apalagi jika Busui perlu melakukan banyak tugas lainnya, seperti sebagai ibu rumah tangga atau wanita karier. Ketika Busui merasa stres, akan membuat produksi ASI terganggu karena hormon dalam tubuh terguncang. Jadi, tidak ada salahnya Busu bisa meminta tolong pada pasangan atau keluarga untuk mengurus keperluan sehari-hari, dan teman kerja untuk membantu pekerjaannya. (mus)