28 April 2024 - 05:22 5:22

530 Warga Sipil di Kongo Tewas akibat Serangan Berkelompok Bersenjata

wartapenanews.com –  Serangan kelompok bersenjata selama dua bulan terakhir telah menewaskan 500 lebih warga sipil dan membuat lebih dari 1 juta orang mengungsi di Provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo, kata pejabat setempat.

Republik Demokratik Kongo sebelumnya pada 1971 hingga 1997 dinamakan sebagai Zaire.

Radio PBB di Kongo mengutip kepala manajer kantor Misi Stabilisasi Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) di Ituri, Marc Karna Soro, yang berbicara kepada awak media di Kota Bunia.

Disebutkan bahwa Soro, yang baru saja kembali dari misi di wilayah Irumu selatan, berbicara tentang situasi keamanan secara menyeluruh di provinsi tersebut.

Menurut Soro, selama dua bulan sebanyak 530 orang tewas dan lebih dari 1 juta orang lainnya yang mengungsi terkonsentrasi di sekitar markas MONUSCO.

Provinsi di Kongo timur seperti Ituri, Kivu Utara, dan Kivu Selatan sudah lama menderita akibat serangan kelompok bersenjata yang membunuh warga sipil dan menjarah harta benda milik warga, serta menculik anak perempuan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03