WartaPenaNews, Jakarta – Selain digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, jahe juga sudah lama dikenal memiliki khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Jahe mengandung senyawa aktif yang dikenal dengan gingerol dan apabila dikonsumsi akan menyebabkan kehangatan tubuh.
Antiinflamasi
Anti-inflamasi atau gingerol dan sifat anti-oksidan dalam jahe membantu meredakan berbagai gangguan inflamasi seperti osteoartritis, asam urat, dan artritis reumatoid. Efeknya memberikan penghilang rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan dan membantu mengurangi pembengkakan dan kekakuan di pagi hari. Nah bagi mereka yang kerjanya lebih sering duduk, cocok minum ramuan jahe ini.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Jahe membantu meningkatkan aliran darah dengan memperlebar pembuluh darah. Juga bertindak sebagai anti-koagulan, sehingga mencegah trombosit darah saling menempel, seperti halnya aspirin.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Akar jahe mengandung zingibain, enzim proteolitik yang membantu memecah protein, sehingga meningkatkan pencernaan. Jahe juga berkhasiat dalam menetralkan asam lambung dan meningkatkan sekresi enzim pencernaan di perut.
Menurunkan Tingkat Kolesterol
Tingginya kadar LDL lipoprotein atau kolesterol jahat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang kita konsumsi dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL.
Dalam sebuah penelitian terhadap 85 orang dengan kolesterol tinggi, 3 gram bubuk jahe memiliki pengurangan signifikan pada sebagian besar penanda kolesterol.
Pain Killer (Penghilang Rasa Sakit)
Jus jahe juga memiliki khasiat penghilang rasa sakit yang sangat baik, bahkan ketika diterapkan secara eksternal. Pada sakit kepala, kita bisa mengoleskan jus jahe ke dahi. Untuk sakit gigi,kita bisa mengoleskannya ke area eksternal, baik di daerah rahang atau pipi.
Mencegah Kanker
Jus jahe dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker atau bahkan dapat membantu menyembuhkannya bagi orang yang sudah terkena. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar, ovarium dan lambung. Hasilnya menjanjikan, meskipun uji klinis dengan manusia dan subjek masih diperlukan.
Melindungi dari Penyakit Alzheimer
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini diyakini sebagai pendorong utama penurunan kognitif terkait usia dan penyakit Alzheimer.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dan antioksidan dalam jahe dapat menghambat respons peradangan yang terjadi di otak. Dalam sebuah penelitian terhadap 60 wanita paruh baya, ekstrak jahe terbukti membantu meningkatkan memori kerja dan waktu reaksi.
Mengurangi Tekanan Darah
Jahe mengurangi tekanan darah dan bertindak sebagai pengencer darah. Anda bisa minum jus jahe dengan beberapa tetes madu untuk membuatnya enak.
Mengurangi Nyeri Haid
Salah satu kegunaan jahe yang bermanfaat adalah untuk menghilangkan rasa sakit, termasuk nyeri haid. Dalam sebuah penelitian, dari 150 wanita yang diinstruksikan untuk mengambil 1 gram bubuk jahe setiap hari, selama 3 hari pertama periode menstruasi. Jahe membantu mengurangi rasa sakit sama efektifnya dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat. (mus)