WartaPenaNews, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku mengunggah video testimoni dari peserta Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara agar masyarakat Indonesia mendapat informasi yang jelas mengenai upaya pengambilalihan kekuasaan secara ilegal yang dilakukan sekelompok orang.
“Teman2, berikut adl satu dari bbrp testimoni peserta KLB ilegal. Beliau adl wakil ketua DPC yg bukan pemegang suara yg sah tetapi diundang ke KLB, dgn iming2 uang,†ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (9/3/2021).
Dalam video itu seorang bernama Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kotamobagu, Sulawesi Utara memberi kesaksian mengenai asal mula pelaksanaan dan iming-iming dari KLB Deliserdang.
Pada rekaman video itu, Gerald Piter memberikan kasaksian selama mengikuti KLB dijanjikan diberi uang Rp100 juta oleh penggerak KLB.
Kenyataannya, para peserta KLB hanya mendapatkan uang Rp5 juta saja. Karena tak sesuai janji, para peserta KLB memberontak.
AHY mengurai bahwa video yang dia unggah menjadi bukti ada praktik politik yang tidak fair dan merusak demokrasi. Padahal, dirinya sebagai ketua umum dan perwakilan generasi muda di partai ingin hadir membawa pesan demokrasi yang sehat dan fair.
“Karena praktik-praktik yang tidak sehat semacam ini, mengurungkan niat putra/i terbaik bangsa untuk masuk ke politik,†tuturnya.
AHY menegaskan bahwa dirinya akan tegas memperjuangkan nasib demokrasi Indonesia ke depan. Dalam artian demokrasi tumbuh dalam kompetisi yang sehat dan fair.
“Yang hidup dengan landasan ilmu, nilai-nilai, serta etika dan moralitas. Kita boleh miskin harta, tapi jangan miskin harga diri,†tutupnya. (rob)