WartaPenaNews, Jakarta – Gol Manchester United yang dicetak Marcus Rashford ke gawang Liverpool dalam laga di Old Trafford, Minggu 20 Oktober 2019, terus diberitakan. Pembicaraan perihal gol ini demikian panas dan bikin banyak faksi terbelah.
Ada yang sepakat, banyak tak setuju gol ini disahkan. Akan tetapi, kontroversi itu sudah selayaknya selesai.
Asosiasi perangkat pertandingan Inggris (PGMOL) angkat bicara masalah gol Rashford ke gawang Liverpool. Mereka bela wasit Martin Atkinson dan staf yang ada dibalik video assistant referee.
Banyak pemain Liverpool sebelumnya sempat protes, merasa gol Rashford ke gawang mereka tak resmi dikarenakan Victor Lindeloef mengganjal Divock Origi.
VAR lantas digunakan untuk tinjau lagi kejadian itu. Dari tayangan lagi, Atkinson dan staf VAR setuju tak ada pelanggaran yang terjadi.
Dari penilaian PGMOL juga, tak ada pelanggaran. Mereka mengaku, terjadi kontak di antara Lindeloef dengan Origi.
Akan tetapi, kontak yang terjadi demikian minim dan tak diperhitungkan sebagai sebuah pelanggaran untuk Liverpool.
“Pertama, wasit sudah tahu itu bukan pelanggaran dan VAR memperkuatnya. Ke-2, VAR bukan berbentuk sebagai pengadil dari ketentuan wasit,” demikian pengakuan PGMOL dilansir Sky Sports.
Manager Liverpool, Juergen Klopp, sempat dibuat marah dengan ketentuan VAR yang melepaskan gol Rashford terjadi. Klopp bahkan berani menyebutkan, Atkinson dan VAR jadi biang keladi kegagalan The Reds menang.
“Ada kontak, jelas, namun VAR meyakini itu tak cukup untuk menganulir gol yang terjadi,” jelas PGMOL. (mus)
