WartaPenaNews, Jakarta – DKI Jakarta kembali mencatat rekor baru penambahan kasus corona. Rabu (29/7) tercatat ada sebanyak 584 kasus baru yang terjadi di Jakarta.
“Hari ini juga angkanya agak besar, di atas 400. Persisnya kita akan ada 584 kasus baru,” kata Anies dalam konferensi pers secara daring di saluran Pemprov DKI di Youtube, Rabu (29/7).
“Banyak dari kita yang menganggap kalau positif berarti masalah. Memang kita masih punya wabah. Sedunia masih ada wabah. Pilihannya adalah mau ditemukan atau tidak. Kalau tidak ditemukan angkanya nanti kecil. Kalau kecil mungkin kita bersyukur alhamdulillah tambahnya hari ini cuma 10, lha iya yang ditesnya sedikit. Karena tidak berusaha diketahui. Kalau kami di Jakarta justru meningkatkan kegiatan testing untuk menyelamatkan nyawa,” kata Anies
Dengan tambahan ini, maka jumlah kasus positif di Jakarta per hari ini telah menembus angka 20.470 kasus. Sehari sebelumnya, tercatat ada 19.886 kasus.
Angka 584 kasus baru adalah rekor tertinggi tambahan harian selama ini. Jakarta memang punya tambahan kasus corona tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Anies mengatakan tambahan kasus harian yang tinggi ini karena Pemprov DKI Jakarta aktif mencari kasus baru.
“Kenapa di Jakarta jumlahnya tinggi? Karena Jakarta mengambil strategi mencari orang-orang yang terpapar, lalu diisolasi, lalu diputus mata rantainya,” ungkap dia.
Dia bilang kasus positif di Jakarta bisa saja terlihat turun. Caranya dengan tidak melakukan pengetesan. Namun, menurut dia, wabah tidak berhenti dengan tes dikurangi.
Anies mengklaim, kapasitas tes di Jakarta minimal 10 ribu orang per minggu. Dalam 1 pekan terakhir, menurut dia, Jakarta telah melakukan tes terhadap sekitar 43 ribu orang.
“Dan yang ditemukan ada 6,3 persen. Nah 6,3 persen inilah yang kalau tidak ketahuan itu mereka akan menularkan kepada lebih banyak lagi,” kata Anies. (wsa)
