WartaPenaNews, Jakarta – Penurunan tarif penerbangan belum merata untuk semua rute. Khusus rute Makassar ke beberapa kota, calon penumpang masih mengeluhkan tarif yang tinggi. Seiring keputusan maskapai yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) untuk menurunkan tarif, harga tiket memang telah berubah untuk beberapa rute.
Seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, dan Bandung-Denpasar. Terpantau pada Online Travel Agent (OTA), paling murah ada Rp586.100 per sekali jalan. Paling mahal juga tidak sampai Rp2 jutaan.
Namun untuk rute Makassar-Jakarta misalnya, pada situs penjualan tiket Traveloka, paling murah seharga Rp1.236.000. Termahal hingga Rp2.488.400. Bahkan, tingginya tarif penerbangan tak hanya untuk pemesanan pada Januari saja. Pemesanan tiket untuk perjalanan awal Februari, harga tiket masih serupa. Berkisar antara Rp1.236.000-Rp2.488.400.
Tren harga tiket mahal juga berlanjut pada Maret dan April. Baru pada Mei nanti mulai menurun. Konsumen sudah bisa menikmati harga tiket yang tidak di atas Rp1 jutaan lagi. Sudah ada harga Rp671.700 pada awal bulan.
Harga tiket yang masih mahal membuat pengguna jasa yang sering melakukan perjalanan domestik resah. Dosen Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Makassar (UNM), Andi Fajar Asti, mengaku, cukup terganggu dengan masih mahalnya tiket untuk rute Makassar-Jakarta.
“Saya masih harus rutin PP Makassar-Jakarta. Sebab, masih dalam proses penyelesaian studi doktor di UNJ,” terangnya, Senin, (14/1).
Lelaki asal Sinjai ini pun masih cukup heran dan mempertanyakan asumsi maskapai tetap menggunakan tarif mahal. Padahal, momennya sudah lewat musim liburan. “Kemarin, asosiasi maskapai (INACA) ini saya lihat untuk pemberangkatan Februari dan Maret belum normal harganya. Masih di atas Rp1 jutaan semua harganya. Padahal dahulu bisa dapat mulai dari Rp700 ribuan,” bebernya.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menyatakan, penurunan harga tiket pada dasarnya dilakukan secara bertahap. Tidak sekaligus. Setelah INACA mengumumkan penurunan tarif, seluruh maskapai bergerak cepat menurunkan harga tiket.
“Semua maskapai yang tergabung di INACA termasuk Garuda Grup langsung melakukan penurunan. Saya sempat cek sendiri,” jelasnya.
Ikhsan mengatakan, ada banyak rute penerbangan, maskapai pun melakukan perhitungan penurunan agar konsumen tetap terlayani. “Mungkin ini terkait cepat atau lambat booking. Termasuk untuk rute Makassar-Jakarta. Jadi pas diturunkan, langsung ludes terjual,” paparnya.
Ikhsan menyatakan bahwa penurunan harga pasti berbeda tiap maskapai yakni antara 20-60 persen.
DSM Citilink area Makassar, Sulawesi Selatan, M Wajid juga menjelaskan, setelah ada pengumuman dari INACA, Citilink memberikan harga normal kembali. “Sudah saya cek kemarin, sudah turun kok. Ada yang Rp1,150 jutaan. Harga menengah. Mungkin pas dicek, sudah ada yang ambil tiket dengan harga menengah tadi,” paparnya.
Ia menyatakan penentuan harga tiket memiliki perhitungan tersendiri. Ada slot harga batas bawah dengan menyediakan beberapa kursi. Begitupula slot untuk harga menengah dan harga batas atas. “Kalau banyak yang minta dan tiket dengan harga batas bawah sudah dipesan, maka pasti main di harga menengah dan harga atas,” tuturnya. (*/dbs)