20 April 2024 - 19:47 19:47

APTSI Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandi Harga Mati

WartaPenaNews, Jakarta – Ribuan alumni dari 115 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) mendeklarasikan dukungan pemenangan Prabowo-Sandi.

“APTSI tekadkan perubahan harga mati,” kata Ketua Umum APTSI, IrAlfian Usman, dalam acara Deklarasi APTSI mendukung Prabowo-Sandi, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, (26/1/2019).

Para alumni yang hadir berasal dari Akademi Pariwisata NHI Bandung, Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Akademi Teknik Elektro Medik Jakarta, Institut Bisnis & Multimedia ASMI, IISIP Jakarta, ITB, IPB, ITS, ITI, Itenas Bandung, ISTN Jakarta, Perbanas Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, STEI Rawamangun, STT Tekstil Bandung, STIA Yappan, STEI Tiara Banten, STMIK Muhammadiyah, STIE Nusantara Jakarta, Sekolah Tinggi Management Industri Departemen Perindustrian, STAI PTDII Jakarta, STAI Yamisa Soreang Bandung, SETIAMI Bekasi.

Berikutnya datang dari UI, UGM, Unpad, Unair, Undip, Unhas, USU, UNS, Unand, Unsoed, Unram, Uncen, Universitas Syiah Kuala, Unsri, Unibra, Unila, Unmul, Universitas Negeri Semarang, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, UPN Veteran Jogjakarta, Universitas Islam Negeri Makassar, Universitas Negeri Padang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, UPI Bandung, dll.

Dikatakan Alfian yang alumnus ITB, carut marut kehidupan bangsa Indonesia bukan hal yang mengada-ada dan itu terjadi hampir di segala bidang kehidupan. Ketika tenaga kerja Indonesia, kesulitan mendapatkan lapangan kerja, bahkan PHK terjadi dimana-mana, pemerintah malah membiarkan TKA membanjiri Indonesia, terutama TKA dari Tiongkok seperti di Morowali.

Keran import yang dibuka pemerintah mematikan banyak petani. Tidak aneh bila di Demak petani cabai membuang panen karena masuknya cabai import.

Begitu juga diskriminasi hukum dan ketidak adilan dimana-mana, kata Sekjen APTSI Machruf Elrik, SH. Ketika Anies Baswedan mengacungkan dua jari, langsung diperiksa Bawaslu. Tapi ketika Khofifah, Ridwan Kamil, Luhut Panjaitan atau Sri Mulyani mengacungkan satu jari dalam kesempatan berbeda, dibiarkan begitu saja.

Saat Bupati Boyolali Seno Samodro menyebutkan kata asu kepada Prabowo, aparat hukum tidak responsif. Namun ketika Kepala Desa Sampangagung, Mojokerto, Suhartono, memperlihatkan dukungan kepada Prabowo-Sandi, yang bersangkutan, dalam waktu cepat, segera diproses hukum. “Karena itu kita perlu perubahan melalui kepemimpinan Prabowo-Sandi yang kuat dan mumpuni,” kata Elrik yang alumnus UI. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03