WartaPenaNews, Jakarta – Amerika Serikat menyatakan, siap untuk membantu korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada akhir pekan lalu yang telah menewaskan sebanyak 104 orang.
“Kami menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menyiapkan tanggap darurat untuk membantu dalam menghadapi bencana seperti ini,†kata Asisten Wakil Menteri Luar Negeri AS, W Patrick Murphy, di sela Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerjasama Indo-Pasifik di Jakarta, Kamis (21/3).
Selain 140 orang tewas, 160 luka-luka akibat banjir bandang di Sentani. Hingga kini, 75 orang yang disetujui belum ditemukan. Sebanyak 9,691 orang juga bisa mengungsi di 18 titik akibat banjir.
Dalam kesempatan itu, Murphy juga menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Ia menyatakan, membahas penembakan di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru, pada pekan lalu.
Ia mengungkapkan, duka cita kepada Retno lantaran satu warga Indonesia ikut tewas dalam aksi teror yang menewaskan 50 orang itu.
Murphy mengundang, penembakan yang dilakukan warga Australia bernama Brenton Tarrant yang merupakan aksi terorisme bukan manusiawi. Dia menuturkan AS berdiri bersama masyarakat Selandia Baru yang berasal dari agama dan apa pun kata, khususnya keluarga korban penembakan.
“Akhirnya, hari ini, AS dapat menunjukkan (solidaritas) ke Selandia Baru yang kami perkenalkan menolak serangan manusia di Christchurch,†kata Murphy. (dbs)