3 May 2024 - 17:44 17:44

Awas, Tinggi Gelombang Laut Selatan Jabar-DIJ Capai 6 Meter

gelombang tinggi

WartaPenaNews, Jogjakarta – Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Deas Achmad Rivai mengatakan, tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogjakarta berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter.

“Potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipengaruhi peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang arah tiupannya cenderung searah,” katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Dalam hal ini, kata dia, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Menurut dia, kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan tinggi gelombang di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIJ mencapai 4 meter (kategori tinggi) hingga 6 meter (kategori sangat tinggi).

“Oleh karena itu, BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY yang berlaku sejak tanggal 13 Juli, pukul 07.00 WIB, hingga 15 Juli, pukul 07.00 WIB. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai tinggi gelombang tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga sangat tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Jogjakarta.

Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Jogjakarta.

Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut, Deas mengimbau masyarakat khususnya pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Dalam hal ini, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian Achmad Rivai.(wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03