WartaPenaNews, Tangsel – Masyarakat Tangsel kembali dikagetkan dengan longsornya sampah di TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan, di mana longsor tersebut hampir menutup aliran kali Cisadane.
Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Aco Ardiansyah mengatakan, jebolnya sheet pile (dinding beton) yang membatasi TPA Cipeucang dengan aliran sungai Cisadane yang belum lama dibangun ini menimbulkan tanda tanya besar.
Dalam penelusuran TRUTH melalui LPSE Kota Tangserang Selatan, bangunan dinding tersebut dikerjakan pada tahun 2019 lalu.
“Jebolnya sheet pile (dinding beton) yang membatasi TPA Cipeucang menunjukan bobroknya manajemen tata kelola TPA Cipeucang,†tegas Aco Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, segudang persoalan selalu menjadi momok bagi kota Tangerang Selatan seperti tak pernah terselesaikan, seperti aroma bau yang menyengat, tercemarnya air tanah sekitar TPA serta tercemarnya aliran sungai Cisadane akibat buruknya pengelolaan sampah. Padahal banyak masyarakat yang mengingatkan akan kemungkinan terburuk seperti bahaya banjir.
Pembangunan sheet pile TPA Cipeucang menghabiskan anggaran sebesar Rp 21 miliar. Di mana proyek tersebut dimenangkan oleh kontraktor PT RP. Tak hanya itu, anggaran juga dilakukan pada pengawasan pembangunan sheet pile TPA Cipeucang sebesar Rp 551 juta.
“Sudah lebih dari Rp 21,5 miliar telah dianggarkan pemerintah Kota Tangsel untuk pembangunan tersebut. Tapi belum genap setahun, dinding beton yang diduga baru dibangun setahun yang lalu sudah roboh,†pungkas Aco. (rob)
