WartaPenaNews, Jakarta – Di tengah wabah Corona, publik mulai melakukan aksi borong masker dan hand sanitizer. Ketakutan tertular membuat logika dan akal sehat tak bekerja maksimal.
Kini, hand sanitizer dan masker langka di pasaran. Kekhawatiran yang sangat membuat masker jenis apa pun langka dan menghilang di pasaran.
Padahal masker banyak jenisnya. Belakangan, publik ribut mencari masker jenis N95, yang disebut mampu menangkal virus, termasuk Corona. N95 adalah masker yang juga sempat menjadi buruan ketika udara ibu kota sempat memburuk musim kemarau lalu. Tapi benarkah masker tersebut efektif untuk menangkal virus?
Dokter spesialis anak dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A, mengatakan masker N95 seharusnya hanya dipakai oleh petugas medis yang memang melakukan tindakan yang berkaitan dengan partikel sangat kecil. Sehingga, masker tersebut tidak efektif dalam menangkal virus corona jenis SARS-CoV-2.
Baca juga: Gara-gara Hoaks Corona Ibu Hamil Ditangkap
“Masker itu untuk respirator, untuk kemampuan 95 persen menyaring partikel (seperti debu),” ujarnya dalam siaran live Instagram IDAI, Kamis 26 Maret 2020.
“Jadi, hanya dipakai petugas kesehatan yang bakal melakukan tindakan yang mengeluarkan aerosol (partikel sangat kecil) seperti (tindakan) intubasi. Untuk awam tidak dianjurkan karena tidak ada bukti bahwa pemakaiannya akan membantu mengurangi virus corona,” kata dia menambahkan.
Made mengimbau agar masyarakat bisa lebih bijak dalam membeli masker. Ia meminta masyarakat untuk memikirkan tenaga medis serta pasien yang sakit untuk mendapatkan masker.
“Kalau dipakai di masyarakat padahal efektivitasnya tidak teruji, tenaga medis nanti kehabisan di rumah sakit. Kita yang butuh tidak dapat. Pastinya merugikan,” ujarnya menjelaskan.
Tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah justru lebih efektif untuk mencegah penularan virus Corona. (mus)
