WartaPenaNews, Jakarta – Akhirnya, bus Trans-Jawa yang sudah ditunggu-tunggu publik, segera diluncurkan. Dari progres yang ada, direncanakan beroperasi pada angkutan Lebaran tahun ini. Uji coba trayek dilaksanakan Mei. Sebanyak 80 bus siap melayani rute Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menuturkan, dalam trayek tersebut, setidaknya ada 12 perusahaan yang terlibat. Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda). “Sepertinya tidak ada tambahan (bus) lagi. Mungkin belum,†ujar Budi, Minggu (14/4).
Saat ini Kementerian Perhubungan sedang membuat SK Dirjen Perhubungan Darat terkait Bus Trans-Jawa. Diharapkan, sebelum uji coba trayek, SK sudah terbit.
Dalam penyusunan SK Bus Trans-Jawa, Kemenhub berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu terkait dengan tempat pemberhentian sementara.
Bus Trans-Jawa tidak masuk terminal, tetapi menggunakan rest area. Empat rest area sudah dipetakan untuk digunakan sebagai tempat pemberhentian bus. Yakni, Cikampek KM 102, Tegal, Semarang, dan Solo. “Jadi, di rest area cuma tempat berhenti. Tidak ada penumpang naik di situ,†jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR belum menyetujui penggunaan rest area sebagai tempat pemberhentian. Sebab, rest area dibangun bukan untuk menaikturunkan penumpang. Dikhawatirkan, rest area akan penuh jika difungsikan sebagai terminal.
Budi menyatakan bahwa 80 bus dibagi dua rute. Sebanyak 40 bus akan berangkat dari Jakarta dan sisanya dari Surabaya. Dengan begitu, diharapkan waktu tunggu tidak lama. Jika melalui tol trans-Jawa, dibutuhkan waktu 10 jam untuk menempuh Jakarta-Surabaya.
Lantas, berapa tarif Bus Trans-Jawa? Rencananya, ongkosnya tidak lebih dari kereta api kelas eksekutif. Namun, untuk harga pastinya, Budi belum mau menyebutkan. Budi hanya memastikan bahwa bus yang digunakan memiliki standar premium. (*/dbs)
