IPOL.ID – Saat seseorang mengalami strok ringan, gejala umum yang terasa adalah kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, pusing dan kehilangan keseimbangan secara mendadak hingga kesulitan berbicara. Hal itu yang dirasakan oleh Mochamad Nur Insya (51) seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga dirinya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring.
“Kejadiannya itu menimpa saya secara mendadak saat sedang bekerja di kantor, seketika tubuh rasanya lemas sekali hingga jatuh ke lantai, setelah sadar ternyata saya sudah berada di ruang unit gawat darurat dalam keadaan terinfus. Di situ saya langsung dilakukan konfirmasi dan pengecekan oleh dokter, baik itu cek darah lengkap, rontgen dan CT Scan,” ungkap pria yang akrab disapa Insya ini ketika disambangi petugas BPJS Satu pada Rabu (25/01).
Hasil dari pemeriksaan lengkap oleh tim medis rumah sakit menunjukan bahwa terjadi penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan lemak di bagian kepala Insya, efeknya suplai oksigen dan nutrisi ke otak dan seluruh tubuhnya menjadi terhambat. Insya yang didampingi oleh istri tercinta pun harus menerima kenyataan bahwa ia terkena stroke ringan, namun bukan putus asa yang diambilnya melainkan semangat untuk pulih kembali.
“Setelah resmi dinyatakan terkena strok ringan saya langsung menjalani perawatan di rumah sakit untuk memulihkan kesehatan dan mencegah terjadinya pemburukan kondisi saya. Rasanya memang sedih, tapi saya tetap optimis bisa pulih dari keterpurukan ini mengingat keluarga yang selalu mendukung dan tentunya peran dari BPJS Kesehatan akan sangat saya perlukan dalam menjalani pengobatan kedepannya,” ucap Insya.
Tak lupa Insya dan istri juga memberikan review sebagai peserta JKN yang memeroleh manfaat rawat inap di rumah sakit. Menurut sang istri, respon rumah sakit saat menerima Insya sebagai peserta JKN sangatlah baik, dimulai dari ruang unit gawat darurat hingga masuk kamar perawatan tidak ada keluhan layanan yang dirasakan olehnya. Semuanya terasa nyaman bagi Insya maupun istrinya yang setia mendampingi.
“Alhamdulillah setelah menjalani perawatan yang baik selama kurang lebih satu hari di rumah sakit ini kondisi saya perlahan pulih kembali, dokter bilang kalau sudah stabil saya dibolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan. Disamping itu saya sangat berterima kasih atas perhatian pihak BPJS Kesehatan yang menyempatkan berkunjung untuk memastikan perawatan saya berjalan baik sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (adv)
