27 April 2024 - 02:39 2:39

Bikin Resah Pengendara dan Warga, 23 Anak Jalanan di Cirebon Diamankan

wartapenanews.com – Puluhan anak jalanan yang biasa berkeliaran di wilayah Kabupaten Cirebon diamankan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polresta Cirebon.

Mereka yang diamankan hasil penjaringan pada sejumlah lokasi terutama di perempatan dan lampu merah yang dinilai telah membuat resah para pengendara dan warga setempat.

Tercatat sebanyak 23 anak jalanan berhasil diamankan dalam operasi Kamtibmas dengan menerjunkan puluhan anggota Dalmas. Dari jumlah itu, 5 di antaranya perempuan yang masih dibawah umur dan sisanya 18 laki-laki dengan beragam usia yang didominasi masih remaja.

Kemudian mereka dikumpulkan yang berpusat di lapangan Asrama Polisi (Aspol) Polresta Cirebon untuk keperluan pendataan dan pembinaan.

“Mereka dikumpulkan kesini (lapangan aspol) untuk didata dan dibina. Upaya ini sebagai bentuk efek jera, agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama,” ujar Wakil Kepala Samapta, AKP H. Suhada, usai operasi, Rabu (1/2/2023).

Disela pendataan, mereka juga diajak untuk melantunkan selawat yang dipimpin seorang anggota Satbinmas. Meski mulut mereka sambil terbata-bata, namun tetap berupaya untuk mengikuti arahan petugas yang memimpin syair untuk melantunkan selawat agar hati mereka tersentuh secara rohani.

Bahkan, mirisnya dari kelima perempuan anak jalanan yang diamankan, dua anak di antaranya dalam kondisi hamil muda. Meskipun hasil pengakuan mereka sudah berstatus suami istri dan menikah yang direstui oleh kedua belah pihak secara nikah siri.

“Yang perempuan hamil katanya pasangan sah. Pasangan mereka juga sesama anak jalanan diamankan dari rombongan ini. Hasil pendataan, bahwa mereka didominasi dari luar daerah. Ada yang dari Tegal, Indramayu, Salatiga dan sebagian kecil ada juga warga Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Suhada mengatakan, setelah diproses dan pendataan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Cirebon. Nantinya mereka diarahkan ke Dinas Sosial untuk diberi pembinaan sebagai tindak lanjut sesuai mekanisme.

“Di kami (kepolisian) diberikan sanksi tipiring. Minimal mereka kapok dan tidak kembali terjun ke lapangan karena sudah dianggap meresahkan masyarakat,” pungkas AKP H. Suhada.

Sementara seorang anak jalan, mengaku sudah hampir dua tahun terjun dan bergabung sesama rekan lainnya. Dengan alasan broken home, seperti kerap mengaku tidak harmonis sesama keluarga yang menjadi tujuan ke jalan.

“Tidak betah di rumah, karena tidak akur dengan orang tua. Tanpa sepengetahuan saja, saya bergabung dengan teman-teman” ungkapnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03