WartaPenaNews, Jakarta – Kehamilan memberikan banyak pergantian pada badan. Diantaranya membuat jari-jari Anda membengkak karena penambahan produksi darah dan cairan badan. Walau lumrah, jari tangan yang abuh saat hamil bisa memunculkan sensasi tidak nyaman.
Kenapa jari tangan abuh saat hamil?
Sepanjang kehamilan, badan Anda memproduksi semakin banyak darah dan cairan badan untuk penuhi kebutuhan janin yang sedang berkembang. Cairan berlebihan bisa menumpuk pada beberapa anggota badan hingga menyebabkan abuh yang disebutkan edema.
Edema biasanya makin parah bersamaan bertambahnya umur kandungan. Masalahnya perubahan janin membuat rahim bertambah besar. Rahim juga menekan pembuluh darah dan menghalangi darah yang semestinya mengalir dari kaki ke jantung.
Diluar itu, hormon pada badan Anda pun membuat otot pembuluh darah jadi lebih lunak. Ini membuat darah tidak dapat mengalir kembali pada jantung secara maksimal. Darah dan elemen cairannya juga menumpuk pada tangan, kaki, wajah, dan jari.
Langkah menangani jari tangan yang abuh saat hamil
Jari tangan yang abuh bisa memunculkan rasa tidak nyaman, bahkan mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa panduan mudah menanganinya:
1. Sesuaikan skema makan
Pembengkakan pada jari dapat bertambah parah apabila Anda kekurangan konsumsi kalium, seringkali makan makanan tinggi garam, dan mengonsumsi cafein. Oleh karenanya, Anda butuh sesuaikan skema makan dengan cara tersebut:
Meningkatkan konsumsi kalium dari pisang, melon, jeruk, buah-buahan yang sudah dikeringkan, jamur, kentang, ubi, dan kacang-kacangan
Perbanyak mengonsumsi makanan alami dan batasi makanan hasil olahan yang tinggi garam
Batasi konsumsi cafein
Konsumsi makanan diuretik (menyebabkan pengeluaran cairan badan) alami seperti seledri, jahe, dan peterseli
2. Jaga badan tetap terhidrasi
Minum banyak air putih ternyata menolong Anda menangani jari tangan yang abuh saat hamil. Ini dikarenakan karena air dapat menarik cairan berlebihan yang menumpuk pada badan Anda, lalu mengeluarkannya bersama urine.
Anda juga bisa manfaatkan air dengan berendam, berenang, atau sekadar berdiri di kolam yang dangkal. Air di sekitar Anda akan memberikan gaya tekan pada jaringan badan hingga keluarkan cairan yang menumpuk di dalamnya.
3. Tidur menghadap kiri
Tidur menghadap kiri akan mengurangi tekanan pada pembuluh vena cava inferior. Pembuluh ini berperan menyalurkan darah yang mengandung karbondioksida dari sisi bawah badan ke arah jantung.
Berbaring menghadap kiri selama hamil dapat juga mengurangi beban dari perut. Bila pembuluh vena cava inferior bebas dari tekanan, darah akan mengalir lebih lancar ke arah jantung. Cairan yang menumpuk juga menyusut dan jari tak membengkak.
4. Menggunakan kompres hangat
Kompres hangat sangat bermanfaat untuk menangani jari tangan yang abuh saat hamil. Panas bisa lancarkan peredaran darah di sekitar ruang yang dikompres. Dengan demikian, saluran darah ke arah jantung jadi makin lancar.
Anda dapat menggunakan heating pad atau handuk yang sudah dibasahi air hangat. Lekatkan pada jari yang abuh selama 20 menit. Jangan melewati waktu itu untuk menghindari efek cedera bakar.
Jari tangan yang abuh saat hamil sangat lumrah dan akan mulai menyusut setelah melahirkan. Tetapi, berhati-hatilah jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba dan dibarengi sakit kepala, masalah pandangan, dan muntah.
Ini merupakan gejala dari preeklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Bila Anda mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan perlakuan. (mus)
