WartaPenaNews, Jakarta – Pendiri Wikipedia, Larry Sanger belakangan ini mengkritik bos Facebook, Mark Zuckerberg. Hujatan itu berisi soal basis yang dianggap menyalahgunakan kekuasaan.
Sanger pun menyebutkan nama Twitter. Dia mengatakan, dua raksasa jejaring sosial itu menggunakan data konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Ia pun tidak suka dengan algoritma Facebook, yang diklaim berefek pada jiwa penggunanya.
“Mereka dapat membuat pengalaman Anda, mereka dapat mengendalikan apa yang Anda lihat, kapan Anda melihatnya. Tidak dengan diakui, Anda berubah menjadi roda dari mesin mereka,” tuturnya, dilansir dari BGR, Minggu (7/7/2019).
Menurut Sanger, internet tidak akan dapat berkembang, jika diatur oleh beberapa orang seperti Zuckerberg. Atau mereka, yang saat ini kerja di Lembah Silikon, Amerika Serikat.
Sanger melihat, beberapa orang yang ada di perusahaan teknologi itu memiliki banyak kekurangan. Mereka dikatakan tidak memiliki kebolehan, dan terlalu mengontrol.
“Mereka tidak bisa, terlalu mengendalikan. Mereka tidak ketahui semuanya buah pikiran dari bawah ke atas,” katanya.
Bukan kesempatan ini saja Zuckerberg dinilai. Beberapa hari lalu, mantan Kepala Keamanan Facebook, ALex Stamos pun mempertanyakan kebijakan baru yang dikeluarkan mantan bosnya itu, ialah bab hilangnya moderasi perkataan untuk menyaring prilaku tidak baik pengguna. (mus)