26 April 2024 - 21:20 21:20

Cegah Penyebaran Corona, Semua Rumah Ibadah di Kota Bogor Ditutup

WartaPenaNews, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengeluarkan keputusan bersama terkait pergantian pelaksanaan salat berjemaah di masjid dan kegiatan keagamaan lain sampai batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan bersama itu untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 19 atau Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan keputusan ini mempertimbangkan situasi dan kondisi Kota Bogor yang telah berada pada kejadian luar biasa (KLB) untuk perkembangan kasus Covid-19.

“Semua pihak bertekad untuk bekerja sama secara maksimal dan terus berkoordinasi mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Dedie, Kamis (2/4/2020).

Keputusan bersama yang ditandatangani ini menginstruksikan kepada seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar mengganti pelaksanaan Salat Jumat dengan Salat Zuhur di rumah masing-masing.

Untuk pelaksanaan salat lima waktu berjemaah di masjid agar dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Sedangkan kegiatan ibadah agama lain seperti di gereja, pura, vihara, klenteng, dan lainnya, diminta dilakukan di rumah masing-masing. Sebab jika dilakukan secara berkumpul berpotensi penularan wabah Covid-19.

Baca Juga: JK Diminta Bantu Pemerintah Lawan Covid-19

Keputusan bersama ini disepakati Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Dewan Masjid Kota Bogor, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor.

Ketua Dewan Masjid Kota Bogor, Ade Sarmili, menilai saat ini masih banyak masyarakat yang masih merasa sehat, segar dan bugar. Namun yang bahaya jika seseorang menjadi carrier corona atau orang terinfeksi virus corona tapi tidak bergejala. Terlihat seperti orang sehat, tidak merasa sakit atau memiliki gejala yang sangat ringan, tapi bisa menyebabkan orang lain tertular penyakit.

“Dia sehat dan kuat karena mungkin sistem imun di tubuhnya kuat, tapi dia bisa menjadi carrier corona atau penyebab tersebarnya wabah itu, terutama kepada orang-orang yang rentan, manula dan yang punya penyakit penyerta,” katanya.

Ade berharap keputusan bersama ini bisa meminimalisir kerumunan orang, sehingga perkembangan wabah Covid-19 bisa diputus sedikit demi sedikit. “Dan semoga umat memaklumi dan menjadikan sebagai sumber ilmu,” ucapnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03