WartaPenaNews, Jakarta – Maskapai Citilink Indonesia mencetak kinerja positif sepanjang
tahun 2019 dengan meraih net profit margin yang diperkirakan mencapai sekitar 5%
dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini merupakan net profit tertinggi sepanjang sejarah
Citilink.
“Pencapaian positif ini diraih berdasarkan kontribusi dari pendapatan penumpang,
pendapatan kargo, dan pendapatan lain-lain (ancillary). Selain itu, ini juga merupakan hasil
upaya Citilink yang terus melakukan berbagai inovasi dan memberikan berbagai layanan
terbaik yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang,†kata Direktur Utama
Citilink Indonesia Juliandra di Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Pada tahun 2019, Citilink Indonesia berhasil meraih tingkat ketepatan waktu penerbangan
(On Time Performance – OTP) sebesar 92,5% atau meningkat 9,8% dari tahun 2018 sebesar
82,7%.
Sepanjang tahun 2019, Citilink Indonesia juga tercatat telah menerbangkan 12,2 juta
penumpang, membuka 21 rute penerbangan domestik baru dan 6 rute internasional baru
menuju ke Malaysia, Tiongkok, Kamboja dan Australia pada tahun 2019.
Juliandra menjelaskan bukan hal mudah bagi Citilink untuk dapat memperoleh hasil yang baik
ini. Berbagai strategi dilakukan oleh Citilink Indonesia, mulai dari penambahan pesawat baru,
ekspansi rute penerbangan, pengembangan SDM serta inovasi-inovasi baru untuk
meningkatkan kenyamanan penumpang seperti new boarding pass dan Dining Experience.
Hingga saat ini, Citilink Indonesia memiliki armada yang terdiri dari 51 unit Airbus A320, 7 unit
ATR 72-600 dan 2 unit Airbus A330-900 NEO.
Sedangkan pada tahun 2020 Citilink akan mendatangkan 5 unit ATR 72-600 serta melakukan
ekspansi di rute-rute domestik dan internasional ke Australia, Timur Tengah dan negaranegara Asia Pasifik lainnya.
Citilink Indonesia juga akan memperkuat posisinya sebagai innovative modern airline dengan
melakukan berbagai inovasi berbasis digital diantaranya In Flight Entertainment (IFE) dan
Citilink Superapps. (cim)