WartaPenaNews, Jakarta – Jumlah kematian karena Corona Covid-19 di Amerika Serikat terus bertambah. Data John Hopkins University, angka kematian sudah tembus melebihi 40.000.
Dilansir dari Aljazeera, Senin, 20 April 2020, New York dilaporkan sebagai wilayah tertinggi karena mencatat mencatat hampir setengah dari 40.585 kematian. Pun, jumlah kasus positif Covid-19 di negeri Paman Sam itu sudah mencapailebih dari 742.000.
Sebagai daerah dengan kematian tertinggi, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan sebenarnya kota yang dipimpinnya sudah melewati masa pandemi. Acuannya penurunan kasus baru dengan pasien rawat inap mengidap Covid-19 yang berkurang.
AS untuk sementara ini merupakan negara tertinggi dalam angka kematian karena Corona. Data John Hopkins University menyampaikan secara global sudah lebih dari 2,3 juta orang telah terinfeksi.
Dari laporan itu, lebih dari 164.000 orang meninggal dunia dari berbagai negara.
Presiden AS, Donald Trump sebelumnya berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir. Seperti dilansir dari The Guardian, jika wabah ini berakhir, kehidupan normal rakyat AS bisa kembali pulih.
Kata Trump, rakyat AS bisa kembali membaur dalam menonton peratandingan hoki, baseball, dan basket.
“Dan ketika virusnya lewat, saya harap kita akan duduk bersebelahan di pertandingan baseball, pertandingan sepak bola, pertandingan basket, pertandingan hoki es. Saya harap kita akan duduk bersebelahan,” jelas Trump. (mus)
