10 May 2024 - 06:00 6:00

COVID-19 Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Pakai Masker Dobel

WartaPenaNews, Jakarta -  Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus menunjukkan penambahan. Mengutip data dari laman covid19.go.id, kasus positif bertambah 17.384 per Senin, 16 Agustus 2021.

Penambahan tersebut membuat total kasus virus corona di Indonesia sejak awal pandemi menjadi 3.871.738 kasus. Maka dari itu, Pemerintah mengambil keputusan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga 23 Agustus 2021 mendatang.

Melonjaknya penambahan kasus ini diduga ada hubungannya dengan penyebaran varian baru COVID-19. Oleh karenanya, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan, semua orang tanpa terkecuali harus menggunakan masker dobel yang efektif sebagai gerakan universal melawan COVID-19.

Melalui sebuah video yang diunggah di YouTube, dokter Reisa turut memberikan tips mengenai langkah-langkah untuk memakai masker dobel.

“Pertama gunakan masker bedah sebagai lapisan dalam. Pastikan yang memiliki kawat tipis yang terdapat di bagian atas masker untuk ditekan ke arah wajah, sehingga bentuknya mengikuti bentuk hidung Anda,” ujarnya di YouTube Lawan Covid19 ID, pada Selasa 17 Agustus 2021.

Kemudian, lapisi dengan masker kain yang terdiri dari tiga lapis kain. Reisa menyarankan, carilah masker kain yang ukurannya pas dan pastikan tidak ada udara yang keluar dari sisi atas atau samping masker.

“Apabila masih ada, atur kembali dan kencangkan masker. Pastikan dapat bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah membuka masker,” terang dia.

Hal yang tidak kalah penting adalah, ganti masker setiap 4 jam sekali dan masker bedah harus dibuang setelah 1 kali pemakaian. Sementara masker kain, masih bisa digunakan kembali setelah dicuci sampai bersih.

“Disiplin ya, menggunakan dua jenis masker,” tegas dr. Reisa.

Ananta selaku Direktur Utama PT Tata Global Sentosa Tasen (Pokana), menambahkan, bahan baku yang benar untuk masker medis adalah berupa meltblown. Apa itu?

“Masker medis yang benar, punya bahan baku berupa meltblown dengan tingkat Bacterial Filtration Efficiency (bfe) di atas 99,9 persen,” ungkap dia saat memperkenalkan masker medis Pokana.

Lebih lanjut Ananta mengatakan, meltblown merupakan serat non woven dari polypropylene. Dan rata-rata, 75 persen kandungannya dari bahan lokal.

“Kami berharap masyarakat lebih aware terhadap masker yang digunakan, dan pemerintah dapat menganjurkan penggunaan masker yang benar dan tepat,” pungkas Ananta. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
9 May 2024 - 16:32
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan

WARTAPENANEWS.COM – Helm logam berusia 2.500 ditemukan di situs arkeologi Gomile, Kroasia. Meski ditaksir sudah berumur ribuan tahun, kondisi helm itu masih sangat bagus. Melansir Live Science, Kamis (9/5/2024), para

01
|
9 May 2024 - 16:15
Ilmuwan China Menciptakan Virus Mutan Ebola

WARTAPENANEWS.COM – Ilmuwan China telah merekayasa virus mengandung Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster. Virus mutan Ebola ini diciptakan oleh para

02
|
9 May 2024 - 15:39
Usai Pesta Miras, Pemuda di Bogor Tusuk Emak-emak

WARTAPENANEWS.COM – Polisi telah menaikkan status hukum pemuda berinisial T yang melakukan penusukan kepada emak-emak di Kota Bogor. Kini, T sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. "Sudah dinaikan menjadi tersangka," kata

03