Jakarta, WartaPenaNews – Tahun ini, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran program pembangunan perumahan sebesar Rp8,093 Triliun. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mendorong capaian Program Sejuta Rumah khususnya untuk kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh wilayah Indonesia.
Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, beberapa program perumahan yang akan dilaksanakan oleh pihaknya pada tahun ini adalah membangun sebanyak 9.799 unit rumah susun di berbagai daerah di Indonesia. Adapun alokasi anggaran pembangunan Rusun sebesar Rp4,16 Triliun.
Selainjutnya adalah penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp2,507 Triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membedah sebanyak 114.900 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 33 provinsi sekaligus dukungan untuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ada di Indonesia,†sebut Khalawi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Guna mendorong agar pembanguna n rumah subsidi tetap berjalan dengan baik, Khalawi menyebut, pihaknya akan melaksanakan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk 40.000 unit rumah bersubsidi dengan anggaran sebesar Rp0,406 Triliun. Pembangunan rumah khusus sebesar Rp0,606 triliun untuk 2.423 unit rumah. Anggaran yang ada juga digunakan untuk Setditjen, Perencanaan dan Kepatuhan Internal sebesar Rp0,414 Triliun.
“Kami berharap agar Program Sejuta Rumah tahun 2021 tetap berjalan dengan baik dan membantu masyarakat untuk memiliki dan menempati rumah yang layak huni,†harap Khalawi. (rob)