27 April 2024 - 20:32 20:32

Dapatkah Plasma Darah jadi Pengobatan Sementara Pasien Virus Corona?

WartaPenaNews, Jakarta – Para peneliti di sejumlah negara mulai menguji coba plasma darah penyintas Covid-19 untuk mengobati pasien yang masih menderita penyakit itu.

Di Inggris, NHS Blood and Transplant (NHSBT) meminta orang-orang yang sembuh dari Covid-19 untuk menyumbangkan darah sehingga lembaga kesehatan itu bisa menguji coba terapi tersebut.

Harapannya, antibodi dalam plasma darah para penyintas bisa membantu melawan virus di tubuh orang yang sakit.

AS telah memulai proyek besar-besaran untuk meneliti ini, melibatkan lebih dari 1.500 rumah sakit.

Di Indonesia, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto dilaporkan baru saja memulai penelitian.

Ketika seseorang terjangkit Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang si virus.

Lama-kelamaan antibodi ini terkumpul dan bisa ditemukan di plasma, komponen cairan darah.

NHSBT kini mendekati pasien yang telah sembuh dari Covid-19 untuk mencari tahu jika plasma darah mereka bisa diberikan ke orang-orang yang masih sakit karena virus tersebut.

Baca Juga: Kisah Dua Mahasiswa UI yang Menjadi Relawan Menangani Pasien Covid-19

“Kami membayangkan bahwa ini akan terlebih dahulu digunakan dalam uji coba sebagai salah satu kemungkinan pengobatan untuk Covid-19,” kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

“Jika disetujui secara penuh, uji coba itu akan menyelidiki apakah transfusi plasma dari orang yang sembuh dapat meningkatkan kecepatan pemulihan pasien Covid-19 dan peluangnya untuk bertahan hidup.”

Beberapa kelompok penelitian di Inggris juga meneliti penggunaan plasma darah. University Hospital of Wales (UHW) di Cardiff pekan ini mengumumkan bahwa mereka ingin menguji coba teknologinya.

Profesor Sir Robert Lechler, presiden Akademi Ilmu Kedokteran dan direktur eksekutif King`s Health Partners, yang terdiri dari King`s College London dan tiga rumah sakit besar di London, juga berencana mengadakan uji coba skala kecil.

Ia ingin menggunakan plasma untuk pasien yang sakit parah dan tidak punya pilihan pengobatan lain, sementara uji coba skala nasional masih berlangsung.

Sementara itu di AS, para ilmuwan menyelenggarakan proyek nasional hanya dalam tiga pekan, dan sekitar 600 pasien telah menerima pengobatan. Ikhtiar ini dipimpin Profesor Michael Joyner, dari Mayo Clinic.

“Hal yang kami pelajari dalam pekan pertama penelitian ialah tidak ada masalah keamanan besar yang muncul dan pemberian produk (plasma) tampaknya tidak menyebabkan banyak efek samping yang tak terduga,” kata Joyner.

“Ada sejumlah laporan anekdotal (berdasarkan pengalaman pribadi -red.) tentang peningkatan oksigenasi dan perkembangan baik lainnya pada pasien. Laporan-laporan itu memang menggembirakan, tapi mereka perlu dievaluasi secara ketat.”

Ia menyebut terapi itu “kasar dan siap”.

“Ada banyak yang tidak kami mengerti tentang plasma. Kami akan banyak belajar tentang kandungan dalam plasma, komponen, level antibodi, dan faktor-faktor lainnya dalam beberapa pekan ke depan.

“Tapi terkadang, sebagai dokter, Anda harus mencoba menendang ke arah gawang ketika ada kesempatan.”

Di Indonesia, penelitian tentang plasma darah sebagai kemungkinan obat untuk pasien Covid-19 tengah berlangsung di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Dalam penelitian ini pihak rumah sakit bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Biologi Molekuler Eijkman dan Biofarma.

Sebuah kiriman di laman Facebook resmi TNI-AD menyebut RSPAD Gatot Soebroto telah menyelesaikan protokol penelitian, termasuk etika dalam mengambil sampel dari pasien-pasien yang pernah terpapar Covid-19.

“Kode etik dan protokol harus diikuti. Persetujuan dari pasien yang akan sukarela menjadi objek percobaan juga harus diperhatikan. Tidak boleh ada tekanan. Sehingga tidak ada masalah di kemudian hari,” kata kepala staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03