10 May 2024 - 18:55 18:55

Debat Terakhir Bisa Menentukan Sikap Pemilih di Pilpres 2019

WartaPenaNews, Jakarta – Penampilan dua pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada debat terakhir Pilpres 2019 dinilai bisa menentukan pemilih yang belum menentukan sikap atau undecided voters.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun memprediksi undecided voters akan cenderung menjatuhkan pilihan ke kubu lawan, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Rico mengatakan kecenderungan ini didukung dengan performa Prabowo dalam debat pamungkas, Sabtu (13/4/2019) yang dinilai cukup agresif menyerang Joko Widodo sebagai capres petahana.

“Undecided itu sebagian besar proporsinya lari ke 02. Ini berdasar kecenderungan sikap pemilih yang tidak secara lugas memberi pilihan pada inkumben dan memilih diam, umumnya mereka lebih memilih oposisi,” ujar Rico pada wartawan Minggu (14/4/2019).

Rico menilai sikap Prabowo berhasil meyakinkan para undecided voters selama penampilan dua debat terakhir. Dalam sesi awal, Prabowo dinilai melancarkan berbagai serangan. Namun, Jokowi tak terlalu menanggapi. Hingga di sesi akhir debat, Jokowi baru mulai membalas serangan-serangan tersebut.

“Sebelumnya Prabowo kan terlihat menahan diri. Tapi, di debat ini keluar karakter aslinya yang beberapa kali menyerang, sehingga sempurnalah Prabowo sebagai oposisi,” katanya.

Berdasarkan hasil survei Median, jumlah undecided voters masih berada di kisaran 13,3 persen. Kendati demikian, Rico tak dapat memastikan seluruh undecided voters ini akan menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

“Kalau kecenderungannya ke oposisi mungkin iya, tapi apakah bisa menang ya belum tentu,” ucap Rico.

Di sisi lain, Rico meyakini performa debat kedua capres dalam debat semalam tak akan memengaruhi pemilih golput. Ditilik dari karakteristik pemilih golput di Indonesia, kata dia, sejak awal pemilih golput tak peduli dengan performa debat masing-masing calon.

“Untuk golput karakteristiknya bukan lihat perdebatan kemudian golput. Yang golput itu mereka yang menganggap presiden ganti atau engak ya sama aja. Sementara mereka yang melihat debat di TV memang yang punya concern sama pemilu. Sehingga mereka tidak akan golput,” katanya.

“Undecided ini sebenarnya sudah tahu siapa yang akan dipilih. Kecenderungannya lari ke 01, itu sudah terlihat dari data dan fakta yang ditampilkan,” katanya.

Selain dari performa debat, kecenderungan undecided yang menjatuhkan pilihan pada Jokowi juga dipengaruhi gelaran rapat umum atau kampanye akbar terakhir capres nomor urut 01 itu di GBK, Senayan, Sabtu (13/4/2019).

Besarnya antusiasme pendukung Jokowi yang datang ke GBK diyakini Idil akan memengaruhi pilihan para undecided voters.

“Rapat umum itu luar biasa besar animonya, bahkan mengejutkan, ya. Itu yang kemudian membuat orang berpikir ‘wah ternyata memang pendukung 01 begitu banyak’,” tuturnya.

Lihat juga: WO Saat Debat Pilpres, TKN Nilai Demokrat Ragukan Prabowo

Masyarakat sendiri, menurut Idil, dapat membandingkan kampanye akbar serupa yang digelar kubur Prabowo sepekan sebelumnya. Diketahui kubu Prabowo menggelar salat subuh berjamaah di GBK pada 7 April lalu. Sementara dalam rapat umum kubu Jokowi digelar pada siang hari dengan hiburan musik dari sejumlah artis.

“Dari situ terlihat sekali perbedaan yang mencolok. Masyarakat pasti akan melihat dua realitas itu untuk menentukan siapa (calon yang akan dipilih),” katanya.

Sementara untuk pemilih golput, menurut Idil tak akan banyak terpengaruh dengan performa masing-masing calon dalam debat semalam. Bagi golput ‘garis keras’, mereka tetap tak akan memilih karena menganggap siapa pun yang menjadi pemenang dalam kontestasi pilpres ini tak akan berdampak apapun.

Namun ada pula pemilih golput yang menunggu momentum untuk menjatuhkan pilihannya. Pemilih semacam ini, kata Idil, masuk dalam kategori undecided voters.

“Mereka ini golput karena belum ada momentum. Ketika ada dinamika yang muncul bisa jadi momentum mereka untuk memilih,” ucap Idil.

Ia memprediksi jumlah pemilih golput pada Pilpres 2019 tak akan berbeda jauh dengan Pilpres 2014. Pada Pilpres 2014, jumlah pemilih golput berada di kisaran 20-25 persen.

“Saya belum dapat data, tapi hitungan kita tak akan bergeser dari 75-80 persen yang masih memilih. Maka kita lihat tiga hari ke depan selama masa tenang ini karena kondisinya bisa sangat dinamis,” ucapnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
10 May 2024 - 12:34
Di Pilgub Jatim, Khofifah Ingin Berpasangan Lagi dengan Emil Dardak

WARTAPENANEWS.COM – PAN menyatakan kesiapannya mendukung penuh Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju di Pilgub Jatim 2024. Khofifah ingin kembali maju Pilgub Jatim berpasangan dengan wakilnya, Emil Elestianto Dardak atau Emil

01
|
10 May 2024 - 11:13
Polisi Selidiki Terkait Wanita di Kebayoran Baru Jadi Korban Begal Payudara

WARTAPENANEWS.COM –  Aksi begal payudara terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/5) malam. Peristiwa itu terekam CCTV dan viral di sosial media. Dalam video yang beredar, terlihat

02
|
10 May 2024 - 10:51
Pedangdut Senior Jhonny Iskandar Tutup Usia

WARTAPENANEWS.COM – Pedangdut senior Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Jumat (10/5/2024). Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Dewi, salah satu keponakan sang pedangdut. "Iya, Jhonny Iskandar sudah

03