26 April 2024 - 17:01 17:01

Dirut Pertamina Jangan Sewot soal Laporan Keuangan

WartaPenaNews, Medan – Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terkesan emosional saat menanggapi dugaan banyak pihak yang menyebut Pertamina mengalami kerugian selama 2018. Di sebuah acara di Pekanbaru, Riau, (Selasa (19/3/2019), Nicke menepis perusahaan yang dipimpinnya merugi selama 2018. Bahkan, kata Nicke, laba Pertamina selama 2018 berada di angka Rp 28 triliun.

Padahal dugaan laporan keuangan Pertamina bermasalah memiliki dasar kuat yakni belum diumumkannya laporan keuangan tahun 2018 Pertamina, hingga melewati batas yang pernah dijanjikan oleh Nicke sendiri. “Jadi jangan sewot dong,” sindir Direktur CERI Yusri Usman dalam keterangannya di Medan, Rabu (20/3/2019).

Namun begitu, Yusri memahami kondisi yang dialami Nicke saat ini. “Mungkin saja dia lagi galau karena sedang berada di Riau. Sementara kasus korupsi PLTU Riau-1 saat ini masih terus dikejar KPK,” Yusri menafsirkan.

Sejauh ini, dalam kasus PLTU Riau-1, nama Dirut PLN Sofyan Basyir memang kerap dikait-kaitkan. Nicke sendiri sebelum menjabat Dirut Pertamina, merupakan salah seorang Direksi di PLN. Bahkan, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Jumat (1/2/2019), sangat yakin bahwa korupsi PLTU Riau-1 terkait dengan pihak lain. KPK berjanji mencari alat bukti untuk menjerat pihak lain yang dimaksud. “Sehingga Nicke sangat mungkin terganggu dengan kasus PLTU Riau-1,” ucap Yusri.

Yusri kemudian menyoroti laporan keuangan Pertamina yang masih tertunda dirilis ke publik. Pasalnya ada sekitar 35% dari total dana subsidi USD 1,3 miliar tersebut baru selesai verifikasinya oleh BPK. “Tentu ada problem sistem akuntansi negara dengan Pertamina ketika melampaui batas waktu tahun anggaran.”

Menurut Yusri, sisa dana subsidi yang baru lolos verifikasi BPK itu tidak bisa langsung dicatat dalam buku laba Pertamina, karena belum dianggarkan oleh Menteri Keuangan di dalam APBN. Jika belum dianggarkan dalam APBN, tentu Kementerian Keuangan belum bisa atau tidak ada dasarnya bisa membayar kepada Pertamina saat ini.

“Sehingga dari sistem akuntansi negara belum bisa dicatatkan sebagai laba Pertamina tahun 2018, tetapi di carry over menjadi laba tahun 2019,” ucap Yusri.

Kemungkinan lain, sambung Yusri, Direksi Pertamina saat ini masih berburu persetujuan dari Dirjen Anggaran Kemenkeu agar potensi dana subsidi yang baru lolos verifikasi BPK bisa dicatatkan sebagai laba Pertamina tahun 2018, tanpa harus menunggu dicatat dalam APBN Perubahan 2019. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03