WartaPenaNews, Jakarta – Presiden Brotherhood Club Indonesia dan pun Presiden Tesla Tim Indonesia Ahmad Sahroni mengatakan Anggota Polri dari Polda Jawa timur terlalu arogan karena mengambil alih sejumlah mobil lux punya penduduk Jawa Timur. Menurut dia, tidak semua mobil lux yang diambil itu bodong.
Sahroni menjelaskan, peristiwa ini dihadapi oleh satu diantara anggota klub nya. Anggota Polri ada ke rumah satu diantara anggota super car itu dan tidak ada izin sebelumnya. Meskipun sebenarnya pemilik mobil sedang ada di Di luar negeri.
Dalam informasi itu, si pemilik super car mengatakan tengah ada di Jepang dan terkejut sadari kendaraan kepunyaannya akan dibawa paksa ke Polda Jawa timur oleh team reserse dan lalu lintas yang ada ke rumahnya, walaupun telah diperlengkapi STNK. Super car itu akhirnya urung dibawa setelah terjadi pembicaraan.
â€Penegakan hukum pada penggelapan atau pidana yang lain silakan, tetapi melakukan sesuai mekanisme. Ada dua dugaan pelanggaran dilakukan personel Polda Jawa timur dalam peristiwa ini. Yang pertama ialah masuk property tanpa pengetahuan pemilik rumah tanpa diperlengkapi surat pemeriksaan,“ kata Sahroni yang pun Wakil ketua Komisi III DPR RI ini, Minggu (15/12/2019).
Pelanggaran kedua, lanjut Sahroni ialah kendaraan itu diperlengkapi STNK yang artinya bukan mobil selundupan. Setelah di tunjukkan STNK justru team Polda Jawa timur ingin bawa mobil super car itu ke Polda Jawa timur.
“Perilaku ini tidak baik dan tidak wajar dipertontonkan pada orang,†katanya.
Sahroni memperingatkan Polri tak berlaku apatis pada para pemilik super car. Dia memberikan keyakinan para pemilik super car yang tersebut sebagai anggota klub selalu diingatkan akan utamanya kelenggapan dokumen kendaraan bahkan pembayaran pajak.
“Jangan karena melihat ada super car lantas menduga hasil selundupan. Periksa lebih dahulu sebelum lakukan tindakan,†pesan politikus NasDem ini.
Sebelumnya, diberitakan, aparat Kepolisian Wilayah Jawa Timur amankan mobil lux pada Jumat, 13 Desember 2019. Sampai malam kira-kira waktu 19.00 WIB, sudah delapan mobil lux yang dibawa polisi ke Tempat Polda di Jalan A Yani Surabaya.
Mobil-mobil super itu ditangkap di halaman parkir Gedung Taat dan tertutupi kain penutup kendaraan. Semasing mobil berharga miliaran rupiah itu ditempeli kertas bertulisan Subdit IV/Indagsi (tindak pidana Industri dan Perdagangan) Ditreskrimsus Polda Jawa timur.
Tiga mobil pertama yang ditangkap yaitu dua Ferrari, salah satunya berwarna merah, dan satu unit McLaren warna hijau. Mengejar lantas McLaren biru toska dan Jaguar warna putih. Tidak hingga sampai satu jam lantas, ada tiga mobil lain, ialah dua Ferrari warna putih dan merah, pun Mini Cooper warna putih. (mus)
