WartaPenaNews, Jakarta – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai bahwa kinerja Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Tahun 2014-2019 di Masa Sidang III dan IV terbilang buruk. Hal itu terlihat dari melesetnya realisasi target 5 RUU yang masuk Prolegnas Prioritas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menuturkan pihaknya mengaku optimis bahwa lembaga dipimpinnya dapat menuntaskan target Prolegnas yang sudah direncanakan.
“DPR bersama dengan pemerintah berkomitmen menyelesaikan pembahasan RUU yang ditetapkan dalam prolegnas yaitu sebanyak 34 RUU kita optimis dengan komitmen bersama RUU yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat dapat terselesaikan,†kata politisi yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Politisi Partai Golkar ini pun memaparkan hingga 29 Juli 2019 mendatang pihaknya telah berkomitmen untuk menuntaskan beberapa RUU yang mendesak untuk diselesaikan pada masa sidang ini.
“Ada tiga RUU diantaranya tentang karantina hewan ikan dan tumbuhan, RUU tentang perkoperasian, RUU tentang perubahan larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Terakhir, RUU tentang ekonomi kreatif,†paparnya.
Terkait melesetnya target, legislator dari dapil Jawa Tengah VII ini pun menjelaskan beberapa RUU yang macet pembahasannya dikarenakan pemerintah sering terlambat dalam menyampaikan daftar isian masalah (DIM).
“Kami mengakui bahwa kinerja memang belum maksimal terlebih kemarin baru saja ada kontestasi politik namun publik perlu mengetahui bukan hanya itu saja yang menjadi alasan tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan pembahasan RUU menjadi macet atau terlambat untuk dituntaskan,†pungkas mantan Ketua Komisi III DPR ini. (*/dbs)