WartaPenaNews, Jakarta – Bisnis penjualan sepeda ke depan diprediksi akan berjalan lambat. Faktor cuaca dan semakin tingginya angka penderita Covid-19 dianggap jadi pemicunya.
Direktur PT Insera Sena atau Polygon Indonesia William Gozali mengatakan, terjadinya booming sepeda seperti terjadi di pertengahan tahun 2019 masih sulit untuk diketahui. Tapi dia memprediksi tingginya curah hujan dan tingginya angka penderita Covid-19 akan membuat bisnis sepeda jadi melambat.
“Untuk saat ini sulit di ketahui apa akan booming kembali karena kalau kita lihat di bulan Januari ini curah hujan masih tinggi dan kasus covid juga masih tinggi. Kita berharap kondisi bisa segera normal, sehingga masyarakat bisa menikmati bersepeda,” ujar William kepada WPN, Senin (18/1/2021).
Diakui William, saat ini penjualan sepeda memang sedang lesu. Selain cuaca, tantangan yang dihadapi oleh sepeda dalam negeri adalah keterbatasan produksi yang disebabkan oleh impor komponen (spare parts).
Saat ini kapasitas produksi sepeda Polygon sekitar 700 ribu unit per tahun. Dari seluruh produksi, Polygon mengalokasikan untuk pasar lokal 70 persen. Sementara untuk ekspor pangsa pasar terkuat ada di Australia dan Amerika Serikat.
Polygon sendiri terkenal dengan sepeda gunungnya (MTB). Sepeda pabrikan dalam negeri ini sudah terkenal ke berbagai negara dan menoreh prestasi di berbagai ajang kompetisi internasional di kelas MTB. (rob)
