WartaPenaNews, Jakarta – Pascapemilihan presiden 2019, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden diisukan tengah menyusun rekonsiliasi.
Kabarnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, telah diutus Jokowi untuk menemui Prabowo Subianto. Namun kabar itu dibantah kubu 02.
Ketua DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan kalau pihaknya masih fokus memantau rekapitulasi suara.
“Mudah-mudahan cepat selesai dan Pak Prabowo memantau itu (form C1). Jadi tidak ada agenda Pak Prabowo menerima pak Luhut,†ujar Andre saat dikonfirmasi mengenai pertemuan antara Prabowo-Luhut di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Minggu (21/4).
Dia memastikan Prabowo akan terus memantau hasil rekapitulasi real count yang berasal dari form C1 plano, sampai dengan beberapa minggu ke depan. Andre meminta Jokowi beserta timnya melakukan hal yang serupa.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta semua pihak untuk menahan diri dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang cenderung memprovokasi antar masyarakat. Begitu pula pemerintah, Kapolri dan Panglima TNI yang tidak boleh mengeluarkan ucapan yang meresahkan masyarakat.
“BPN Prabowo akan selalu berkomitmen melaksanakan hal-hal sesuai konstitusi. Tidak ada langkah atau sikap ataupun rencana melakukan hal-hal di luar konstitusi. Harapan kami pihak pemerintah dan aparat merespons ini dengan cara positif,†tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan bakal mendapatkan tamu istimewa dari pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Minggu (21/4). Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, tamu istimewa itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
“Luhut Pandjaitan akan bertemu Prabowo. Saya dengar besok (Minggu, 21/4),†ujar Hashim usai melakukan konferensi pers di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (20/4).
Di sisi lain, ‎Jokowi mengakui memang telah mengutus seseorang untuk bertemu Prabowo. Jokowi menyatakan ingin menjalin komunikasi dengan Prabowo dan Sandiaga usai pilpres 2019.
“Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau (Prabowo). Agar kami bisa berkomunikasi,†pungkas Jokowi. (*/dbs)
