27 April 2024 - 14:04 14:04

Game Online dengan Konten Negatif Harus Dihapus

WartaPenaNews, Jakarta – Game online kembali mendapat sorotan. Sebab, masih banyak yang menyajikan konten-konten negatif untuk anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menganggap game online tersebut bisa memengaruhi kualitas perkembangan anak.

Sebenarnya, Indonesia telah memiliki aturan mengenai hal itu. Yaitu, Permenkominfo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik. Namun, Ketua KPAI Susanto menilai, aturan tersebut tidak mampu menjawab kebutuhan perlindungan anak pada era digital. “Ya, perlu di-review agar menitikberatkan pada perlindungan anak dari konten negatif game online,” ujarnya, kemarin (3/4).

Menurut dia, pada era teknologi sekarang ini, game online memberikan pengaruh pada tumbuh kembang dan karakter anak. “KPAI mendorong kreativitas anak bangsa untuk menciptakan game online berkonten positif,” tuturnya.

Konten negatif yang dimaksud Susanto adalah game online yang mengandung pornografi, kekerasan, perilaku menyimpang, dan hal negatif lain. Sebab, anak cenderung meniru hal-hal yang dilihat dan dibaca.

Dia berharap kementerian terkait bisa memberikan filter mengenai hal itu. “Perlu penguatan regulasi agar dapat melakukan filter terhadap game berkonten negatif,” tegas Susanto. Dalam waktu dekat, KPAI mengirimkan surat kepada Kemenkominfo. Diharapkan, Menteri Kominfo Rudiantara cepat menanggapi imbauan KPAI itu.

Keluarga pun bisa berperan. Misalnya, mengatur penggunaan gadget untuk anak. Susanto mencontohkan kontroling itu dalam bentuk pembatasan waktu, lokasi, serta konten yang boleh dinikmati anak-anak.

Komisioner KPAI Retno Listyarti menambahkan, dirinya pernah mendapat laporan adanya anak usia 9 tahun yang kecanduan game online. Dampaknya, anak sering absen sekolah hingga mencuri uang orang tuanya. “Anak harus direhabilitasi ketika sudah kecanduan ini dan rehabilitasi ini sama beratnya dengan kecanduan narkoba,” ujarnya.

Perhatian orang tua, menurut Retno, bisa membantu anak keluar dari kecanduan game online. Menurut dia, komunikasi dengan anak harus dua arah. Dengan begitu, orang tua bisa memahami kondisi anak. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03