WartaPenaNews, Jakarta – Habib Ja’far Shodiq bin Sholeh Alattas dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan pada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam laporan ini, Habib Ja’far dikatakan mengusik Ma’ruf Amin dengan panggilan binatang.
Pelapor bernama Imadududin Utsman yang merupakan perwakilan dari Rabithah Badad Kesultanan Banten.
Kuasa hukum pelapor, Agus Setiawan mengatakan, pengakuan Habib Ja’far dikatakan sudah keterlaluan. Sebab itu, faksinya melaporkan ke faksi kepolisian.
“Setelah kita lihat gemilang mengejek benar sama putra Banten terpilih. Selanjutnya bekerjasama dan kelihatannya ini sudah amat keterlaluan karena itu harus diadukan ke polisi. Ini hari kita ada melaporkan perkara itu,” kata Agus di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Dia juga menerangkan, memang dalam hal ini Ma’ruf Amin sudah mengampuni pengakuan Habib Ja’far. Akan tetapi, dia mengatakan, pengakuan Habib Ja’far telah melukai warga Banten,
“Tetapi rasa sakit warga Banten tidak cuma dirasakan oleh kita yang berada pada sini loh,” pungkasnya.
Serta tak cuma warga Banten, dia mengatakan gubernur, bupati, wali kota dan kiai se-Banten merasakan sakit hati atas perkataan Habib Ja’far. Sebab itu, dia meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini dan mengerjakan secara hukum pada Habib Ja’far.
Dalam laporan ini, dia juga bawa sejumlah tanda bukti rekaman video pengakuan Habib Ja’far yang diduga mengejek Ma’ruf Amin.
Laporan ini diterima Bareskrim Polri dengan nomor laporan LP/B/1021/XII/2019/Bareskrim tertanggal 5 Desember 2019. Habib Ja’far dapat dijaring Clausal 207 dan atau Clausal 310 KUHP tentang dugaan Tindak Pidana Penghinaan UU nomor 1 tahun 1946.
Dalam video itu, Habib Ja’far tengah berkisah ada seseorang yang tengah berguru ke Nabi Musa AS. Akan tetapi setelah mendapatkan pengetahuan itu, sang murid justru jual agamanya untuk keperluan duniawi.
Habib Ja’far menceritakan Allah SWT selanjutnya mengubah orang itu berubah menjadi seekor babi. Ia juga selanjutnya membanding-bandingkan dengan ustaz-ustaz bayaran di masa saat ini.
“Bermakna ustaz-ustaz bayaran apa? Apa? Apa? Aku bertanya Ma’ruf Amin babi kan? Babi kan? ” bertanya Habib Ja’far pada jemaahnya.
“Babiii,” jawab para jemaah.(mus)
