27 April 2024 - 11:04 11:04

Harga Emas Tetap di Level USD 1.900 di Tengah Berita Trump Positif Corona

WartaPenaNews, Chicago – Emas berjangka turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS, namun masih bertahan di atas level USD 1.900 di tengah berita Presiden AS Donald Trump positif mengidap COVID-19 mengurangi sentimen risiko.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, tergerus USD 8,7 atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada USD 1.907,60 per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis (1/10/2020), emas berjangka melonjak USD 20,8 atau 1,1 persen menjadi USD 1.916,30.

Emas berjangka turun 7,7 dolar AS atau 0,4 persen menjadi USD 1.895,50 pada Rabu (30/9), setelah melonjak USD 20,9 atau 1,11 persen menjadi USD 1.903,20 pada Selasa (29/9), dan menguat USD 16 atau 0,86 persen menjadi USD 1.882,30 pada Senin (28/9).

“Pemilu tinggal 33 hari lagi, ada begitu banyak yang tidak diketahui — apakah itu kasus ringan, bagaimana dia akan bereaksi? Jadi kita harus lari ke tempat yang aman menjaga emas tetap bertahan,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

“Pedagang tampak berhati-hati karena mereka khawatir tentang penjualan di pasar ekuitas.”

Fokus juga tertuju pada kesepakatan bantuan bantuan virus corona AS yang masih mengalami kemacetan. Emas dapat naik kembali “jika kongres AS mengesahkan RUU stimulus, yang tampaknya menjadi menggantung di pasar untuk saat ini,” tambah Haberkorn.

Emas telah naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu setelah Trump mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa dia dan istrinya Melania dinyatakan positif terkena virus corona, menghantam Wall Street.

Namun Gedung Putih meyakinkan warga Amerika bahwa Presiden tetap akan menjalankan tugasnya.

Investor juga mencatat laporan ketenagakerjaan bulanan terakhir sebelum pemilihan presiden 3 November, yang menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diperkirakan pada September.

Laporan pekerjaan bulanan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data penggajian (payrolls) non-pertanian AS meningkat 661.000 pada September, lebih buruk dari yang diperkirakan dan jauh lebih rendah dari 1,489 juta pekerjaan yang dibuat pada Agustus.

“Emas kemungkinan akan bergerak dalam kisaran sempit dalam jangka pendek. Pasar akan menunggu hingga akhir pekan dan mencari berita,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Dolar juga diuntungkan dari arus masuk safe-haven, sehingga membatasi kenaikan emas. Indeks dolar naik pada Jumat (2/10/2020) setelah melemahnya ekuitas AS. Dalam beberapa hari terakhir, dolar telah menggantikan emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 22,5 sen atau 0,93 persen menjadi ditutup pada USD 24,029 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD 14,6 atau 1,61 persen menjadi menetap pada USD 891,4 per ounce. (wsa/ant/rtr)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03