29 March 2024 - 09:38 9:38

Ini Dampak Buruknya Jika Alergi Susu Sapi pada Anak Tak Segera Diatasi

WartaPenaNews, Jakarta – Alergi merupakan respons sistem imun yang tidak normal untuk mengenali bahaya yang sebenarnya tidak berbahaya bagi orang lain.

Biasanya, alergi kerap diderita oleh anak-anak. Dan sebesar 7,5 persen anak di Indonesia mengalami alergi susu sapi.

Berdasarkan data dari klinik anak di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta pada 2012, menunjukkan bahwa 31 persen dari pasien anak alergi terhadap putih telur, sementara 23,8 persen lainnya mengalami alergi susu sapi.

Protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia. Biasanya, anak dengan alergi susu sapi, memiliki sistem imun yang unik dan lebih sensitif dibandingkan dengan anak lainnya.

Ditemui saat Webinar Tanggap Alergi di Masa Pandemi bersama SGM Eksplor Advance + Soya, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes. mengatakan, alergi susu sapi harus segera diatasi, karena berdampak tidak hanya bagi anak, tapi juga orangtua.

“Akibatnya nanti kalau tidak segera diatasi, dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, terlambat mendiagnosa atau tata laksana yang tidak optimal, dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Tapi jika diatasi, anak dapat tumbuh kembang dengan optimal,” ujarnya melalui aplikasi rapat online, Senin 29 Juni 2020.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan anak. Lebih luas, menurut Budi, alergi susu sapi yang diderita pada anak juga bisa berdampak pada kehidupan ekonomi orangtua.

“Pengeluaran orangtua akan lebih banyak, karena meningkatkan biaya pengobatan. Selain itu, meningkatkan biaya tidak langsung juga, karena orangtua kehilangan pekerjaan akibat sering tidak masuk kerja,” lanjut dia.

Lebih jauh Budi menjelaskan, alergi susu sapi pada anak juga bisa menimbulkan dampak psikologi, tidak hanya untuk anak tapi juga pada orangtua.

“Bisa menimbulkan stres, tidak hanya pada anak tapi juga pada orangtua. Bahkan yang paling sering pada orangtua, karena memikirkan dampak ekonomi, dan sebagainya. Selain itu, dapat menurunkan kualitas hidup si kecil,” tutur Budi. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 08:35
Polisi Bakal Periksa Bos yang Izinkan Sopir Truk di Bawah Umur hingga Celaka di Halim

WARTAPENANEWS.COM - Polda Metro Jaya mengaku akan mendalami sosok bos yang memperkerjakan MI (17), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di gerbang Tol Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kabid Humas

01
|
29 March 2024 - 08:13
Lurah di DIY Ingin Lurah 2 Periode Bisa Maju Lagi

WARTAPENANEWS.COM - Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta, Nayantaka, menyambut baik pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, di mana ada perubahan masa jabatan lurah dari

02
|
29 March 2024 - 07:29
Diduga Kasus Pelecehan Seksual, Mantan Ketua DPD PSI Jakbar Dipolisikan

WARTAPENANEWS.COM - Mantan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat (Jakbar) ANL dipolisikan atas dugaan pelecehan seksual, oleh seorang wanita berinisial W (29). Laporan dilakukan di Polda Metro Jaya

03