WartaPenaNews, Jakarta – Juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ansufri Idrus Sambo angkat bicara terkait beredarnya foto-foto saf salat campur laki-laki dan perempuan dalam salat subuh kampanye akbar Prabowo – Sandiaga.
Ia mengatakan, dalam kondisi darurat memang terkadang sulit memisahkan saf antara laki-laki dan perempuan, dikarenakan lantaran keterbatasan tempat.
Sambo kemudian mencontohkan, kondisi semacam itu juga acap terjadi di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Masjid penuh sesak sehingga laki-laki dan perempuan salat berdekatan, terutama di jalur tempat orang berjalan.
“Jika kondisinya darurat sangat sulit untuk memisahkan saf laki-laki dan wanita. Karena banyak orang yang ingin salat, sementara tempatnya tak mungkin untuk dipisahkan, maka hukumnya menjadi tak apa-apa,” kata ulama yang juga menjadi guru mengaji Prabowo Subianto ini.
Dalam kampanye akbar Prabowo – Sandi di Stadion GBK, di gelar sejak Minggu (7/4/2019) pagi.
Acara diawali dengan Shalat Tahajud dan dilanjutkan shalat subuh berjamaah yang dipimpin Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis, dilanjutkan munajat dan tausiah dari sejumlah ulama. (rob)