27 April 2024 - 18:34 18:34

Ini Kata Menko PMK Soal Kasus TPPO Modus Magang di Jerman

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merespon adanya 1.047 mahasiswa yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang atau ferien job di Jerman.

Muhadjir memastikan pemerintah akan merapihkan prosedur pemagangan. Pasalnya, magang mahasiswa merupakan bagian dari program Merdeka Belajar. “Memang saya kira nanti harus kita rapikan sih prosedur pemagangan. Itu sebetulnya kan temanya pemagangan untuk Merdeka Belajar,” ungkap Muhadjir kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan dirinya belum mendalami lebih lanjut mengenai kasus yang melibatkan ribuan mahasiswa magang di Jerman. Dia pun mengungkapkan seharusnya dalam program magang ada perjanjian tertulis antara penyedia kerja magang, pihak kampus, juga mahasiswa.

“Kalau dari sisi saya, belum tahu seperti apa perjanjian-perjanjian yang dibuat antara pihak pengerah tenaga kerja dengan pihak kampus dan juga para mahasiswa yang diberangkatkan,” sambungnya.

Seharusnya, kata Muhadjir, jika program magang ada perjanjian-perjanjiannya termasuk pemberian insentif bukan merupakan TPPO. “Tetapi kalau itu dalam rangka program pemagangan dan ada kepastian dalam perjanjian-perjanjian itu termasuk tentang semacam pemberian insentif kepada para mahasiswa serta kemudian jenis pekerjaannya jelas baik waktu dan seterusnya dipastikan, maka sebetulnya bisa saja tidak sampai ke TPPO.”

Muhadjir yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu pun mengaku pernah melakukan kerjasama dengan Amerika Serikat tentang program magang summer job atau kerja musim panas.

“Karena saya dulu waktu jadi rektor juga melakukan itu juga tapi tidak dengan Eropa, melainkan dengan Amerika Serikat. Dulu ada program namanya summer job atau kerja musim panas. Dan memang itu kan kerja libur artinya mengganti posisi para pekerja yang sedang liburan, kemudian diisi oleh mereka. Karena itu memang pekerjaannya rata-rata tidak spesifik atau tidak selalu cocok dengan bidang studi mahasiswa,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan juga mengatakan bahwa dengan adanya program magang terutama di luar negeri maka akan meningkatkan keahlian kerja mahasiswa. “Karena mahasiswa ini menurut saya harus punya pengalaman yang beda, tidak harus terbatas dengan bidang keahliannya. Karena nanti kalau di dunia nyata dia tidak berhadapan dengan kasus yang spesifik juga,” tuturnya.

“Menurut saya kalau skemanya seperti itu, mana nanti kekurangannya di mana, masalahnya di mana. Tapi itu menurut saya adalah salah satu pilihan program pemagangan yang bagus. Karena berangkat ke luar negeri saja itu saya kira suatu hal yang belum tentu semua mahasiswa punya peluang. Kemudian apalagi punya pengalaman kerja,” pungkasnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03