6 May 2024 - 03:33 3:33

Ini Kata Pakar Soal Nata de Coco

WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa minggu lalu, warga digemparkan dengan sebuah video viral terkait dengan produk nata de coco. Dalam video yang banyak beredar di sosial media itu, kelihatan seorang wanita ambil sebuah nata de coco dari bungkus yang baru dibukanya.

Dia lalu menekan nata de coco itu sampai pipih. Di akhir video, dia katakan jika nata de coco itu ternyata yakni plastik.

Berkaitan dengan hal ini, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Dampak Rendah dan Sedang BPOM RI, Ema Setyawati, menjelaskan jika nata de coco merupakan bahan pangan dan bukan plastik.

“Nata de coco berasal dari kelapa. Nata de coco itu makanan bukan plastik, berbentuk gas selulosa yang difermentasi oleh bakteri asam cuka yang diproses dengan menambahkan gula,” katanya di Hotel Harris FX Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Di lain sisi, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, Azis Boing Sitanggang menjelaskan, Badan Pengawas Makanan Amerika FDA menjelaskan jika nata de coco aman dikonsumsi sebagai pangan dan masuk dalam kelompok non soluble dietary.

“Nata de coco sebagai bahan pangan mendapatkan status aman dikonsumsi sebagai pangan,” katanya.

Ia menambahkan, nata de coco sebenarnya yakni selulosa murni produk kegiatan mikroba acetobacter xylinum yang dibuat dari air kelapa atau santan.

“Ditumbuhkan bakteri, kedepannya bakteri itu akan menggunakan glukosa yang diberi (air kelapa atau santan) sampai kelak bakteri itu akan mengubah glukosa jadi selulosa,” jelas ia.

Azis menjelaskan, saat bakteri bertumbuh disekresikan dari tubuhnya saat sekresi secara wajar semakin lama membuat jaringan 3D dan perkembangan dalam situasi air berlebihan.

“Air terjerembab di jaringan 3D makanya divideo dipencet keluar airnya, itu air yang terjerembab di 3D. Ide ini persis seperti bikin supaya agar,” lanjut ia.

Ia menambahkan, dari kesemuanya nata de coco dalam hal ini sumber dari kelapa digunakan untuk media perkembangan bakteri sampai bakterinya tumbuh memproduksi polimer selulosa yang dikeluarkan dari dalam dirinya. Lalu selama proses perkembangan itu tercipta jaringan 3D dari selulosa yang memerangkap air.

“Makanya jika disaksikan produk nata de coco saat mengonsumsi nyes airnya keluar karena nata de coco miliki kemampuan memerangkap air,” katanya.

Berkaitan dengan gosip nata de coco yang dibikin dari plastik. Masalah ini diperlihatkan dari video yang memperlihatkan nata de coco dapat terbakar, Azi menjelaskan jika memang nata de coco dapat terbakar, tetapi ini bukanlah bermakna nata de coco dibikin dari plastik.

“Memang dapat karena strukturnya selulosa, dapat dibakar bukan bermakna dari plastik. Seperti kayu kan memang ada selulosa komponennya dapat dibakar,” jelas ia.

Azis menjelaskan, plastik polimer tercipta dari etilen ialah senyawa nonpolar yang artinya plastik tidak dapat mengikat air dan saat didesak tidak ada air.

“Tidak benar informasi di video nata de coco dari plastik, itu salah informasi,” jelas ia. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03