WartaPenaNews, Jakarta – Anggota TNI-Polri akan selalu siaga menjaga ketertiban dan keamanan negara jelang pelantikan presiden terpilih pada Oktober mendatang. TNI dan Polri akan tetap bersinergi dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Hal tersebut diutarakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat peringatan Hari Ulang Tahun koprs Bhayangkara ke-73 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/7). Peringatan HUT Polri yang diisi dengan acara olahraga bersama dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kapolri mengatakan Hari Bhayangkara kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, sebab digelar usai gejolak politik. Selain itu belakangan negeri ini mengalami berbagai peristiwa besar yang berhubungan dengan situasi keamanan, mulai dari Pilkada 2018, gempa bumi di Lombok, dan Tsunami di Palu dan Selat Sunda hingga yang terakhir Pemilu 2019.
“Yang terbaru, tahapan Pemilu 2019 yang paling complicated di seluruh dunia. Dan selama 10 bulan kita semua sibuk, bangsa kita terpolarisasi pada pilihan masing-masing, kita melihat hoaks luar biasa, bahkan ada istilah cebong dan kampret,†kata Tito kepada awak media, Minggu (7/7).
“Dan, sekarang ini sudah tidak ada lagi cebong dan kampret, yang ada adalah bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia telah menikmati rahmat berupa persatuan dan kesatuan. Adapun dinamika politik dan keamanan yang sempat goyah akibat pemilu, kini perlahan kembali tenang dan stabil,†katanya.
Dalam kegiatan itu, Kapolri juga berharap, situasi keamanan Indonesia tetap kondusif, aman dan tenang, setidaknya menjelang pelantikan Presiden Oktober 2019 mendatang.
“Ya, doa kami semoga sampai masa pelantikan Oktober, bangsa kita tetap aman, damai dan tenang. Dan paling yang penting dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional Indonesia, TNI-Polri akan tetap bersinergi,†pungkasnya. (*/dbs)
