22 April 2025 - 03:06 3:06
Search

Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Mau Diautopsi, RS Polri: Untuk Fisik, Tidak Ada Kekerasan

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto memberikan keterangan pada awak media terkait pemeriksaan jenazah pelaku penembakan kantor MUI pusat di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/5) sore. Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id

IPOL.ID – Rumah Sakit Tingkat I Bhayangkara Polri Kramat Jati akan melakukan autopsi terhadap jasad terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Autopsi baru bisa dilakukan setelah menerima surat permintaan visum dari penyidik Polda Metro Jaya.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto menerangkan, pihaknya baru memulai tindakan autopsi setelah menunggu surat permintaan tersebut.

Dia menyampaikan, meski jenazah telah datang sejak pukul 14.00 WIB, pihaknya tidak bisa langsung melakukan tindakan autopsi tersebut.

“Kita sebenarnya menunggu permintaan tertulis dari penyidik guna melaksanakan autopsi. Begitu menerima, kita pun tidak bisa langsung melakukan pemeriksaan jenazah. Tadi baru saja saya cek, permintaan sudah ada dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan visum et repertum,” kata Hariyanto di depan Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Jakarta, Selasa (2/5) sore.

Hariyanto menjelaskan, terkait penyebab tewasnya terduga pelaku dan jenazah Mustofa, 60, tersebut masih didalami saat ini. Terkait kondisi jenazah, sementara saat ini belum ditemukan adanya luka kekerasan secara kasat mata.

“Ini kan baru kita periksa, kita belum tahu. Tapi wujud luar (jenazah), itu cukup bagus artinya tanpa ada kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar. Tidak ada,” tegas Hariyanto.

Sebelumnya, aparat kepolisian menyebut pelaku penembakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat tewas saat diperiksa dokter di Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat. Polisi belum dapat pastikan penyebab tewasnya pelaku yang diketahui bernama Mustofa.

Dari informasi yang dihimpun, pelaku merupakan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Pelaku berusia 60 tahun. Kelahiran Sukajaya pada 9 April 1963. Dan berprofesi sebagai petani atau pekebun.

Dalam aksinya, pelaku menyatroni kantor MUI Jakarta Pusat saat sedang diadakan halalbihalal di lokasi kejadian. Dalam peristiwa penembakan tersebut, dilaporkan tiga orang pegawai setempat terluka dan terdapat kaca yang pecah di lokasi kejadian. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait