WartaPenaNews, Jakarta – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memperkirakan Ganjar Pranowo kemungkinan besar akan direkrut Partai Nasdem untuk bisa bertarung pada pilpres mendatang.
Dia menanggapi hasil survei Indikator yang menempatkan Ganjar Pranowo pada peringkat atas elektabilitas pilpres mengalahkan Prabowo Subianto. Dalam survei itu, Ganjar meraih 18,7 persen, kemudian Prabowo Subianto 16,8 persen, sedangkan diposisi ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 14,4 persen.
Jerry berpendapat, meski hasil survei menempatkan elektabilitas Ganjar menempati posisi tertinggi, namun kecil peluang Gubernur Jawa Tengah itu diusung oleh PDIP.
Ia menengarai bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan adalah bagian dari perkawinan politik partai besutan Prabowo itu dengan PDIP yang maharnya mengerucut ke Pilpres 2024.
“Artinya, kalau mau maju capres, Ganjar bukan hanya harus meyakinkan PDIP, tetapi juga Gerindra. Sementara, di PDIP sendiri paling tidak dia harus bersaing dengan Puan,” ucap Jerry di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Kendati demikian, Jerry melihat jika elektabilitas Ganjar terus melejit sangat mungkin dicalonkan oleh partai lain.
“Bisa jadi direkrut oleh Nasdem yang memang punya keahlian menerawang peluang dan political forecast (ramalan politik) figur yang potensial menang. Contohnya, Ridwan Kamil di Jabar, kemudian di Sulteng banyak kepala daerah yang mereka usung adalah kader partai lain, tetapi memliki potensi menang,” kata Jerry.
Diktakan pula, bisa saja pada 2022 atau 2023 Partai Nasdem akan mengumumkan Ganjar sebagai calon mereka. Di sisi lain, nenurut dia, hal yang sama juga bisa terjadi kepada Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Ditambahkan, elektabilitas dan popularitas Ganjar naik saat mengatasi pandemi Covid-19 dan ini berkat media, baik cetak, radio, televisi, dan media daring yang terus mengangkat branding Ganjar. (rob)