WartaPenaNews, Makassar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makkatutu di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa sembilan tenaga kesehatannya tertular COVID-19.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers rumah sakit yang diterima di Makassar, Jumat, Kepala RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng Sultan mengatakan bahwa sebagian tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona bertugas di ruang pelayanan operasi, karenanya untuk sementara pasien yang membutuhkan layanan bedah akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Sultan juga menyampaikan bahwa saat ini RSUD Bantaeng tidak menerima pasien yang diusulkan melalui Sistem Rujukan Terpadu (SRT).
“Pasien yang datang sendiri dan dalam keadaan emergency (darurat) tetap akan kami berikan pelayanan sebelum dirujuk ke rumah sakit lain,” katanya.
Ia menambahkan, rumah sakit juga melarang besuk hingga 14 hari ke depan.
Dewan Pengawas RSUD Bantaeng Asruddin mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
“Kami berharap warga Bantaeng memaklumi kondisi ini, karena ini juga untuk keselamatan kita semua,” kata dia.
Saat ini, Kabupaten Bantaeng merupakan satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang berada di zona merah dalam peta penularan COVID-19.
Sebanyak 22 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan berada di zona oranye dan Kabupaten Tana Toraja berada di zona kuning. (wsa)