IPOL.ID – Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, berpotensi menjadi kiblat pendidikan Islam Internasional. Butuh strategi khusus agar pola pikir masyarakat terhadap dunia pendidikan Islam di tanah air, semakin terbuka dan tidak kalah mutunya dengan pendidikan konvensional.
“Salah satu usaha tersebut adalah dengan digelarnya Muslim Edu Fest 2023 ini, di mana para pemangku kepentingan di dunia pendidikan bisa hadir dan saling bertemu menunjukkan kemajuan wajah pendidikan Islam kita mutunya tentu tidak kalah dengan yang lain,” ujar Ustadz Ali Saman, Ketua Bina Masyarakat Madani (BMII) di Jakarta kemarin (24/5/23).
Muslim EduFest sendiri akan digelar pada 25- 27 Agustus 2023 di ICE BSD City- Tangerang. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi dari PT. Satu Tujuan Event (Satue Events), Lima Event dan Bina BMMI.
Direktur Satu Events, Bambang Setiawan menerangkan bahwa EduFest 2023 adalah wadah bagi lembaga pendidikan berbasis islam, untuk mensosialisasikan lembaga dan program-programnya. Event akbar diselenggarakan, sebagai wujud dukungan kepada Pemerintah untuk menciptakan Indonesia sebagai pusat pendidikan islam di dunia.
“Kalau selama ini Madinah dan Kairo menjadi pusat pendidikan Islam, tentunya dalam waktu dekat kami juga berharap Indonesia mampu menjadi pilihan utama pendidikan Islam dunia. Tujuan ke arah sana sudah mulai terlihat dengan banyak munculnya institusi pendidikan Islam di tanah air yang baik dan kompetitif serta berstandar internasional,” ujarnya.
Salah satu penyebabnya adalah masih minimnya wadah informasi lembaga pendidikan Islam yang kredibel.. Nah, untuk membantu para orang tua mencari referensi sekolah Islam, pesantren dan perguruan tinggi Islam terbaik untuk anak-anaknya, PT Satu Tujuan Event (Satue Events) berkolaborasi dengan Lima Events dan Bina Masyarakat Madani Indonesia (BMMI) menyelenggarakan Muslim Edufest 2023.
Bambang Setiawan menambahkan, selain sebagai sarana informasi lembaga pendidikan Islam yang komprehensif, Muslim Edufest juga mendukung cita-cita pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat pendidikan Islam di dunia.
Event tersebut rencananya akan menjadi satu rangkaian dari Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Lifefest), sebuah pameran terbesar industri gaya hidup syariah dan halal di Indonesia, mencakup semua sektor industri gaya hidup syariah dan halal.
Muslim Lifefest sendiri sudah memasuki tahun ketiga setelah sebelumnya terselenggara pada 2019 dan 2022. Dan, untuk pertama kalinya Muslim Edufest dihadirkan bersamaan. Sebanyak 176 peserta dari berbagai sektor, mulai dari lembaga pendidikan nasional dan internasional, buku, perlengkapan sekolah, lembaga keuangan islam, lembaga pemerintahan, konsultan pendidikan bahkan hingga travel siap memeriahkan gelaran ini.
Tak hanya dalam negeri, gelaran ini juga menghadirkan institusi pendidikan mancanegara. Di antaranya dari Malaysia, Yordania, Madinah dan sejumlah negara lain dari timur tengah.
Sebagai pameran pendidikan Islam terbesar di Indonesia, Muslim Edufest 2023 menampilkan ratusan sekolah berbasis Islam dari tingkat SD, SMP, SMA, boarding school, pondok pesantren, sekolah tahfidz hingga perguruan tinggi.
Bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar tak perlu khawatir karena informasi seputar homeschooling yang mengusung pendidikan Islam juga tersedia di sini.
Meski mengusung unsur agama, Muslim Edufest tetap menjadikan teknologi sebagai basis pengembangan dalam menjawab kebutuhan pasar global yang semakin dinamis. Muslim Edufest akan menjadi miniatur dari lembaga pendidikan Islam yang telah dilengkapi dengan kemampuan penguasaan dan pengajaran teknologi yang mumpuni.
“Muslim Edufest diharapkan menjadi barometer kemajuan lembaga pendidikan Islam di Indonesia sehingga dapat melahirkan generasi Qur’ani yang bermental kuat dan berdaya saing global di masa mendatang,” jelas Ali Saman, Ketua Bina Masyarakat Madani Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, pada 2018 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah meresmikan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia pada 2018. Menyatakan rasa optimis, bahwa Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia dapat menjadi rujukan peradaban Islam dunia di masa mendatang. (timur)
