5 May 2024 - 19:35 19:35

Ketua PMI Jusuf Kalla: Penanganan Virus Corona Jangan Menebar Ketakutan

WartaPenaNews, Jakarta – Penanganan penularan virus korona jangan sampai berlebihan hingga memicu ketakutan masyarakat. Jika itu terjadi, ekonomi akan mandek dan ujungnya masyarakat jualah yang dirugikan.

“Penanganan virus korona harus serius, tapi jangan sampai menimbulkan ketakutan yang meluas,” ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam diskusi dengan para pemimpin redaksi di kediamannya di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020). Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua PMI Ginandjar Kartasasmita, Sekretaris PMI Sudirman Said, dan para dokter pengurus PMI.

Meski yang meninggal dunia baru menembus 500, kata JK, virus korona menimbulkan kecemasan di berbagai belahan dunia. “Penyebab utama hanya satu, yakni tidak ada obat dan vaksin untuk korona,” kata Wapres periode 2004-2009 dan 2014-2019.

Hingga saat ini berbagai universitas di dunia, terutama di negara, berlomba menemukan obat dan vaksin virus korona. Tapi, hasilnya belum ada. Itu sebabnya, reaksi publik terhadap korona lebih serius dibanding virus lainnya seperti sars dan flu burung.

JK menilai, respons pemerintah Indonesia terhadap virus korona sudah cukup bagus. Pemerintah sudah bereaksi dengan cepat. Evakuasi WNI dari Wuhan, RRT, dan dikarantinakan di Natuna sudah tepat.

Baca Juga: Pemain Anyar Persija Ini Akui Siap di Posisi Manapun

Hanya saja, wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri atas kepulauan. Kualitas rumah sakit juga berbeda-beda. Di Jakarta dan kota-kota besar, Indonesia memiliki rumah sakit yang bagus dengan peralatan canggih dan kualitas tenaga medis yang hebat. Tapi, di daerah, kualitas rumah sakit tidak sebagus di kota besar.

JK mengapresiasi pemerintah RRT yang cukup tegas menangani penyebaran virus korona. Isolasi wilayah Provinsi Hubei dengan penduduk 40 juta hanya bisa sukses di negara otoritarian seperti Tiongkok. Di negara demokratis seperti Indonesia, solusi sebuah kota menimbulkan kekacauan.

Kasus virus korona sudah memukul perekonomian. JK mengatakan, sektor usaha yang sudah terkena dampak buruk korona adalah bisnis penerbangan, turisme, perhotelan, dan kuliner.

Merespons virus korona, PMI kini mempersiapkan sosialisasi tentang cara tepat mencegah penularan. Sejuta masker sudah siapkan dibagikan kepada masyarakat. (Pd)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03