wartapenanews.com – Seorang lansia di Kansas City, Amerika Serikat (AS), menembak remaja kulit hitam yang salah masuk rumah. Kejadian itu memicu gelombang protes di AS.
Pelaku teridentifikasi sebagai Andrew Lester (84). Pada Senin (17/5) dia didakwa penyerangan tingkat satu dan aksi pidana bersenjata. Seluruh dakwaan terkait penembakan Ralph Yarl (16) pada Kamis pekan lalu.
Jaksa yang menangani sidang Lester menyebut, Yarl salah masuk rumah Lester yang dipikir sebagai tempat kedua adik kembarnya bermain. Belum sempat Yarl masuk Lester langsung melepaskan dua tembakan dari pintu kaca. Kedua tembakan mengenai kepala dan tangan.
Jaksa Clay County Zahcary Thomposn mengatakan, dari investigasi kasus ini terkait masalah rasial.
“Saya katakan kepada anda bahwa ada komponen rasial pada kasus ini,” kata Thompson seperti dikutip dari Reuters.
Bila terbukti atas dakwaan penyerangan Lester terancam hukuman penjara seumur hidup. Sementara untuk tindakan pidana bersenjata ia terancam penjara 15 tahun.
Pengacara korban, Ben Crump, menuntut Lester didakwa upaya pembunuhan remaja. Sebab, korban merupakan musisi remaja bertalenta dan siswa pintar.
Pada Senin (17/4), demonstrasi masih terjadi di Kansas City demi memprotes kasus penembakan tersebut. Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel seperti “kehidupan kulit hitam sedang diserang” dan “berdiri dan lawan”. (mus)
