23 April 2025 - 22:23 22:23
Search

Mahasiswa Pro-Palestina Demo & Bangun Perkemahan

WARTAPENANEWS.COM – Polisi anti huru-hara Belanda bentrok dengan pengunjuk rasa di Universitas Amsterdam pada Rabu (8/5/2024), sementara sejumlah pengunjuk rasa di perguruan tinggi Amerika Serikat (AS) ditangkap semalam ketika protes yang dipimpin mahasiswa terhadap perang Israel di Gaza mengguncang lebih banyak kampus di kedua sisi Atlantik.

Di Amsterdam, tayangan televisi lokal menunnjukkan pengunjuk rasa yang berada di atas pembatas meja, batu bata, dan palet kayu menggunakan alat pemadam kebakaran untuk memukul mundur polisi. Video Reuters menunjukkan petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara memukul kepala pengunjuk rasa dengan tongkat dan merobohkan barikade, menyeret banyak pelajar muda pergi sementara ratusan lainnya berteriak “Kamu memalukan!”

Konfrontasi tersebut menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di kampus-kampus Eropa, setelah berminggu-minggu terjadi kerusuhan di puluhan universitas AS ketika para mahasiswa menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Gaza.

Di Universitas George Washington di Washington, D.C., polisi membongkar tenda, menyebarkan semprotan merica dan membersihkan demonstran dari kampus dan jalan-jalan sekitarnya, beberapa blok jauhnya dari Gedung Putih.

Tiga puluh tiga orang ditangkap. Kepala Polisi Metropolitan Pamela Smith mengatakan pada konferensi pers bahwa pihak berwenang telah melihat peningkatan gejolak protes dalam beberapa hari terakhir, sehingga mendorong polisi dan universitas untuk mengambil keputusan untuk menghapus perkemahan tersebut.

Smith dan Walikota D.C. Muriel Bowser telah dijadwalkan untuk memberikan kesaksian kepada Kongres pada Rabu (8/5/2024) tentang mengapa mereka sebelumnya menolak untuk membersihkan perkemahan, namun sidang tersebut dibatalkan setelah penggerebekan.

Di Universitas Massachusetts di Amherst, polisi menangkap lebih dari 130 orang dan memindahkan sebuah perkemahan setelah rektor sekolah tersebut, Javier Reyes, mengatakan dia telah memanggil polisi sebagai upaya terakhir.

“Ini bukanlah hasil yang kami harapkan,” ujarnya.

Cabang Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (American Civil Liberties Union) di tingkat negara bagian mengkritik tindakan tersebut dan menyalahkan sekolah tersebut karena memanggil polisi bersenjata lengkap untuk menangani ekspresi politik siswa.

Kelompok Siswa untuk Keadilan di Palestina (SJP) di sekolah tersebut mengunggah video yang menunjukkan pengunjuk rasa dilemparkan ke tanah dan anggota fakultas termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Di New York, polisi menangkap puluhan demonstran di Fashion Institute of Technology, menurut video yang diposting di media sosial.

Beberapa anggota fakultas di The New School di Manhattan mendirikan perkemahan baru pada Rabu (8/5/2024), menurut postingan Instagram dari cabang SJP sekolah tersebut, beberapa hari setelah departemen kepolisian kota membersihkan kota tenda di sana dan menangkap lebih dari 40 orang. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait