4 July 2025 - 04:54 4:54
Search

Massa Buruh Demo di Depan Kedubes AS

WARTAPENANEWS.COM – Massa Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi demo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (10/10). Partai Buruh dan KSPI dipimpin oleh Said Iqbal.

Massa menuntut pemerintah Indonesia dan perwakilan pemerintah AS berperan aktif menghentikan perang -Palestina.

Pantauan pada 11.00 WIB, nampak sejumlah polisi berjaga untuk keamanan demo. Namun, massa tak sampai tumpah ke jalanan, lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Kedubes AS pun nampak lancar.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan pihaknya mendesak Kedubes AS berperan mendorong digelar sidang umum PBB untuk menghentikan perang Israel-Palestina.

“Partai Buruh dan KSPI melakukan aksi di depan Kedubes AS, dan nanti dilanjutkan ke kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam rangka menyerukan stop perang Palestina dan Israel,” kata Said di lokasi.

“Kami meminta kepada Kedutaan Besar AS dan PBB, segera mengadakan sidang majelis umum dan sidang dewan keamanan, untuk menghentikan perang,” imbuh dia.

Ia melanjutkan, Partai Buruh dan serikat buruh di Indonesia menolak kehadiran para tentara Amerika memasuki Israel. Ia juga khawatir kapal induk dari Amerika yang masuk Mediterania akan meningkatkan eskalasi perang di Timur Tengah, yakni mengundang Turki, Suriah dan bangsa Arab lain untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina melawan Israel.

“Partai Buruh di seluruh dunia di belahan Eropa, Amerika, Asia Afrika adalah antiperang dan anti-eksploitasi terhadap hak-hak buruh dan hak asasi manusia,” kata Said.

“Perang Rusia dan Ukraina belum selesai, ekonomi melorot tajam, pertumbuhan ekonomi dunia di bawah 3 persen, kalau ditambah dengan perang di Timur Tengah, ini akan mengguncang ekonomi, termasuk Indonesia,” ujar dia.

Said meminta Kedubes AS menyampaikan ke Presiden AS Joe Biden agar menghentikan pengiriman bantuan atau tentara Amerika ke Israel.

Said mengatakan demonstrasi siang ini akan dihadiri 200 orang dan berlanjut ke kantor Perwakilan PBB di MH Thamrin pada pukul 12.00 WIB. Jika aspirasi tak direspons, maka ia mengancam akan ada aksi lebih besar di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Perang Hamas-Israel pecah pada akhir pekan lalu. Serangan Hamas dilakukan secara tidak terduga.

Jumlah korban jiwa peperangan Hamas dan Israel menembus lebih dari 1.500 orang. Sebagian besar korban berasal dari pihak Israel.

Pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki rencana mengerahkan bantuan pasukan ke negara sekutunya, Israel, di tengah pertempuran yang membara dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Meski, Washington tetap mendukung pertahanan Israel melalui kiriman bantuan militer dan keamanan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait