WartaPenaNews, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akui, baru dengar terdapatnya desa fiktif yang terakhir sudah terima budget dana desa dari pemerintah. Berita itu baru dia dengar sesudah pembentukan Kabinet Indonesia Maju.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Wilayah Ketinggalan serta Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyanggah, berkaitan terdapatnya desa fiktif yang sudah terima budget dana desa dari pemerintah.
“Dari pelajari kita, ada desa yang penduduknya telah tidak ada. Jadi, bukan hantu dalam pengertian ada dana kesana,” kata Abdul di Kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Dia juga memberikan contoh, desa yang sekarang telah tanpa atau hilang di wilayah Jawa Timur. Hilangnya desa atau wilayah itu sebab terpengaruh atau terserang lumpur Lapindo.
“Ada desa yang memang seharusnya eksodus (penduduknya), harus hilang serta tidak ada dana desa yang mengalir kesana,” katanya.
Awalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akui akan menindaklanjuti penemuan desa fiktif yang terakhir sudah terima budget dana desa dari pemerintah. Ia juga akui baru dengar terdapatnya desa-desa tidak berpenghuni itu sesudah pembentukan Kabinet Indonesia Maju.
“Kami mendengarnya setelah pembentukan kabinet serta kelak akan kami penyelidikan,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Gandeng Kemendagri
Jadi tindak lanjut, faksinya dengan Kementerian Dalam Negeri akan mengembangi penemuan desa-desa itu. Karena, kedatangan desa fiktif itu membuat dana transfer ke wilayah yang dikerjakan pemerintah pusat sampai kini jadi tidak pas target.
“Jadi kita akan lihat sebab berdasar proses seperti yang disebutkan barusan, sebenarnya ada proses untuk pembentukan desa serta identifikasi siapa, pengurusnya serta lain lain,” katanya.
“Intinya kita akan lihat semua prosesnya agar jangan pernah ada pernyataan semacam itu yang selanjutnya memunculkan masalah jumlahnya desanya berapakah, tempatnya dimana serta bagaimana transfernya,” sambung Sri Mulyani. (mus)