WartaPenaNews, Jakarta – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan anggotanya akan disiagakan di sejumlah ruang publik seperti pasar hingga sarana transportasi pada penerapan tatanan kehidupan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.
Pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah daerah terkait. Petugas nantinya akan memeriksa kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ada dua sektor ya yang akan dijadikan pengawasan kita. Pertama sektor ekonomi, apa saja? pasar tradisional dan pasar modern. Sektor kedua adalah moda transportasi, apa saja? misalnya stasiun, bandara, terminal, (stasiun) MRT, (stasiun) LRT,” ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 30 Mei 2020.
Dirinya menjelaskan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat seperti masker, dan penerapan physical distancing. Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, mereka tidak diperkenankan masuk ruang publik seperti pasar dan stasiun. Meski begitu, pihaknya akan mengedepankan langkah humanis dan persuasif dalam mengedukasi dan memeriksa kedisiplinan masyarakat. Bekal dari tindakan polisi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar akan dijadikan pembelajaran.
“Contoh saja kalau masyarakat masuk ke dalam, di situ kami akan mendirikan pos. Kami akan ukur (suhu tubuh) masyarakat yang masuk, (suhu tubuh) 37,5 lebih saja tidak boleh masuk,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan personil kepolisian diterjunkan untuk melakukan pengamanan dalam penerapan new normal yang akan berlangsung di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta dan sekitarnya. Tetapi, kata dia, jumlah personil kepolisian masih bisa lebih lagi tergantung lokasi-lokasi mana yang akan dibuka new normal tersebut.
“Untuk awal saja sebanyak 3.987 personil kepolisian, baru kepolisian nanti TNI menyusul,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020. (mus)