3 May 2024 - 12:48 12:48

Orang Rimba dan Sekuriti PT SAL Sudah Berdamai

WartaPenaNews, Jambi – Ketegangan akibat pemukulan tiga orang sekuriti perusahaan sawit PT SAL Jambi oleh sekelompok Orang Rimba, berakhir damai.

Kedua pihak telah sepakat berdamai dan berjanji bekerjasama untuk menjaga stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing. “Sudah tidak ada masalah lagi, sudah damai. Semoga Ramadhan membawa berkah bagi kita semua,” kata Kapolsek Tabir Selatan Iptu Sejati menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu (16/5/2020).

Menurut Sejati, dalam pertemuan di Mapolres Merangin, dua perwakilan Tumenggung Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) yakni Sikar dan Pakjang secara terbuka mengakui bahwa anggotanya melakukan pemukulan terhadap security PT SAL. “Mereka telah meminta maaf kepada manajemen PT SAL dan berjanji untuk membina warganya agar tidak melakukan tindak pidana maupun tindakan lain yang meresahkan,” kata Sejati.

Menurut Sejati, kesepakatan perdamaian itu disaksikan Kapolres Merangin AKBP Mokhamad Lutfi SLK dan Dandim 0420 Sarko Letkol Inf Tommy Radya Diansyah Lubis S.Ap.M. Han. Sementara itu saksi dari Pemerintahandiantaranya Kadis Sosial PPK Kabupaten Merangin Junaidi dan Sekcam Tabir Selatan Afrizal.

Adanya kesepakatan perdamaian dibenarkan Sikar. Menurut dia, telah ada kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak. “Kami juga telah mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada manajemen PT SAL,” kata Sikar kepada wartawan.

Sejati menambahkan, warga Orang Rimba berjanji untuk tidak mengganggu aktivitas perusahaan dan karyawan PT SAL. “Jika mereka mengulangi tindakan yang sama, Kepolisian akan melakukan tindakan tegas dan melakukan proses hukum,” kata dia.

Sejati mengklarifikasi, berdasarkan fakta di lapangan tidak terjadi penyerangan. Faktanya justru berbeda. Sebanyak 8 Orang Rimba menyerang dan memukul tiga orang sekuriti perusahaan yang sedang patroli ketika dihimbau tidak masuk ke kebun inti perusahaan. Himbauan ini disampaikan sekuriti karena perusahaan sedang melaksanakan protokol covid-19 sehingga mencegah karyawan dan masyarakat termasuk Orang Rimba terpapar dari risiko covid-19.

Akibat pengeroyokan itu para sekuriti lari bahkan ada seorang security yang terjungkal di parit. “Secara hukum, tindakan ini masuk kategori pengeroyokan,” kata Sejati. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 09:14
Hujan Lebat di Brasil, 10 Ribu Warga Mengungsi dan 29 Orang Tewas

WARTAPENANEWS.COM –  Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyebut hujan lebat telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di bagian selatan negara itu. Akibat bencana alam ini, setidaknya 29 orang

01
|
3 May 2024 - 08:32
Usai Ditabrak Pria yang Mengaku Polisi, Dua Warga Bogor Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Dua warga Bogor bernama Diva Maulana Akbar dan Siti Mardiana tewas usai ditabrak pria mengaku polisi di area Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat, 10 November 2023 lalu. Kasus ini

02
|
3 May 2024 - 08:09
Waspada, Indonesia Bakal Dilanda Hujan Badai

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan, hujan disertai petir akan melanda sebagian wilayah Indonesia. Pengendara motor harus lebih waspada ketika terjadi hujan badai. Seperti diketahui, sepeda

03