6 May 2024 - 20:20 20:20

Orang Tua Harus Waspada! Kelompok Ekstremis Sekarang Menyasar Kaum Muda

WartaPenaNews, Jakarta – Kelompok ekstremis di Indonesia mengalami ‘kemajuan’ pesat terutama terkait perkembangan teknologi dan informasi yakni internet. Mereka memanfaatkan internet secara negatif untuk kepentingan mereka. Salah satunya adalah penyebaran propaganda ideologi ekstremisme dan perekruitan anggota yang menyasar kaum muda.

“Kegiatan terorisme mulai dari penyebaran propaganda ideologi ekstremisme, perekruitan anggota, komunikasi internal, penyediaan logistic, pelatihan teroris, perencanaan dan bahkan serangan teror semua memanfaatkan internet yang menyasar kaum muda,” kata Ketua The Lead Institute, Universitas Paramadina Dr. phil, Suratno di Jakarta, Kamis (1/7/2021)

Menurutnya, ada banyak alasan kenapa hal ini terjadi seperti; kaum muda masih masa transisi sehingga emosi masih labil, masih pencarian identitas diri, suka tantangan, petualangan dan heroisme. Selain itu kaum muda juga belum punya tanggungan sehingga lebih bebas untuk diajak bergabung.

“Kaum muda umumnya sangat familiar dengan internet sehingga para perekruit teroris akan ‘ngorbit’ didunia internet (cyberspace) untuk mencari mangsa. Kaum muda dengan pemahaman agama yang rendah menjadi lebih rentan lagi untuk direkrut kelompok ekstrimis,” ujar peraih gelar doktor di Goethe-University Frankfurt, Jerman ini.

Merespon hal itu Suratno menyampaikan bahwa The Lead Institute Universitas Paramadina sejak tahun 2017 sampai sekarang membuat program ‘Pemuda Internet Sehat dan Anti-Ekstremisme’. Hak itu bertujuan untuk memberi kesadaran kepada kaum muda agar hati-hati dengan bahaya ideologi dan kelompok ekstremisme-kekerasan yang melakukan teror.

“Program ini juga mengajak kaum muda untuk berinternet secara sehat; memanfaatkan internet untuk hal-hal positif dan menghindari penyebaran, perekruitan ideologi dan aktivisme kelompok teroris di dunia internet (cyberspace),” katanya.

Setelah tahun 2017-2019 sukses menyelenggarakan kegiatan berupa workshop di Jabodetabek dan di Pulau Jawa, maka tahun 2020 sampai sekarang kegiatan dilakukan dalam bentuk Training of Trainer untuk guru/dosen dan aktivis LSM serta Pesantren/Digital Camp untuk siswa SMA/SMK/MA.

Training of Trainer ini sebelumnya telah diselenggarakan di 2 kota yakni Medan dan Madura, maka tanggal 21 sampai dengan 23 Juni 2021, The Lead Institute Universitas Paramadina menggandeng Fakultas Pendidikan Islam & Keguruan (FPIK) Universitas Garut bekerja sama menyelenggarakan ToT dan Digital Camp. Keduanya dilakukan secara online dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.

“ToT diikuti oleh sekitar 25 peserta, masing-masing 10 guru dari 10 SMA/SMK/MA yang ada di Garut dan 15 peserta terdiri dari dosen, ustadz-ustadzah, aktivis LSM, aktivis perempuan, aktivis literasi, aktivis kepemudaan dan yang lainnya.” Ujar Dr. Hj. Hilda Ainissyifa, M.Ag. Dekan FPIK Universitas Garut. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03