WartaPenaNews, Jakarta – Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan peryataan Andy Arief dalam cuittan Twitternya soal adanya 7 kontainer membawa surat suara yang tercoblos. Dia menilai, wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat ini terlalu gegabah menyebarkan informasi yang teryata hoax.
“Sangat disayangkan se-kelas Andi Arief tokoh publik jadi korban hoax, ikut menyebarkan berita bohong,” kata Pangi saat dimintai komentarnya,
Ia kemudian menyamakan sikap Andi Arief sama dengan Ratna Sarumpaet sebagai penyebar hoax terbaik. “Kalau Ratna ratu hoax, Andi Arief bisa disebut raja hoax,” kata Pangi.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini berharap Andi Arief belajar dari kasus Ratna Sarumpaet, yang sudah bersusah payah membangun karirnya, lalu habis sekejab citranya pasca memproduksi berita hoax.
Pangi mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan Andi Arief menyebarkan berita yang belakangan diketahui teryata hoax tersebut. Akan tetapi, peryataan itu berpotensi menghancurkan citra Prabowo atau justru sebaliknya berdampak terhadap citra Jokowi.
“Saya tidak tahu apakah ujungnya beliau akan menghancurkan citra Prabowo atau Jokowi,” katanya.
Selain merugikan Prabowo, tindakan Andi Arief juga bisa merugikan citra SBY dan Partai Demokrat mengingat dia berada di barisan lingkaran pemenangan kubu oposisi.
“Atau Bisa saja Andi Arief sedang membawa agenda bagaimana mendelegitimasi pemilu,” pungkas Pangi.
Sebelumnya, terhembus kabar adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok pada, Rabu (2/1) malam. Kemudian Andi Arief menuliskan kabar ini di akun Twitternya dan meminta kabar tersebut untuk dicek.
Kabar hoax yang beredar itu menyebut ada 70 juta surat suara yang sudah dicoblos di nomor urut 01 dalam tujuh kontainer. Di rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu berasal dari China dan sudah disita TNI AL.
Namun, saat dicek oleh KPU dengan mendatangi pelabuhan Tanjung Priuk, teryata kabar tersebut hoax. Belakangan cuittan Andi Arief juga dihapus dari akun Twitternya. (rob)
